Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan RI akan lebih sering berkunjung ke Surabaya. Sudah disiapkan tempat bagi Menkes untuk melakukan aktivitas di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jatim di Surabaya.
Muhammad Budi Hidayat Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengatakan itu. Ada kemungkinan, Menkes akan melakukan Kunjungan Kerja seminggu sekali.
“Menkes akan lebih sering ke Surabaya,” ujar Budi melalui pesan WhatsApp, Selasa (14/7/2020). “Akan lebih banyak di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kemungkinan setiap akhir pekan.”
Tingginya kasus Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Surabaya Raya menjadi perhatian khusus Menkes mewakili pemerintah pusat. Tugasnya, mengawal penurunan jumlah kasus di Jatim. Hal ini juga pernah diperintahkan Joko Widodo Presiden secara langsung kepada Gubernur dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur ketika berkunjung ke Surabaya.
Jokowi saat itu menekankan kerja sama antarpemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota, terutama di Surabaya Raya. Targetnya, dalam dua pekan kasus melandai. Namun, sudah lewat dua pekan target presiden, penambahan kasus di Jatim, terutama di Surabaya Raya, masih eksponensial. Korban virus SARS-CoV-2 terus berjatuhan. Termasuk tenaga kesehatan dan pejabat.
Kemarin, Sugeng Erwantoro salah satu tenaga medis di RS Dr Soetomo yang merupakan pendengar setia Suara Surabaya dinyatakan meninggal karena korona setelah dirawat di IGD tempat dia bekerja. Begitu juga Chandra Ratna Maria Derosari Oratmangun Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, yang meninggal di RS Husada Utama.
Dokter Budi yang pernah menjadi Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya mengaku belum bisa memastikan setiap hari apa saja Menkes ke Surabaya.
“Kemungkinan tiap Sabtu/Minggu. Karena penyebaran kasus Covid-19 di Jatim memang perlu perhatian khusus,” ucapnya.
Sebelumnya dia sempat menyatakan, karena kasus di Jatim sudah lebih tinggi daripada kasus di DKI Jakarta. Senin (13/7/2020) kemarin misalnya, meski tercatat memiliki angka kesembuhan tertinggi se-Indonesia, yakni 252 orang, tetapi ada tambahan 219 kasus baru di Jatim. Totalnya saat ini 16.877 kasus. (den/bas/ipg)