Meluap dan Sebabkan Korban Jiwa Lagi, Khofifah: Kali Lamong Butuh Tanggul

Banjir luapan Kali Lamong kembali menggenangi 25 desa di tiga kecamatan di Gresik sejak akhir pekan lalu. Satu siswi SMP meninggal karena terseret arus banjir.

Nafisah (13) warga Kecamatan Benjeng, Gresik, yang sebelumnya dikabarkan hilang terseret arus banjir pada Minggu (13/12/2020) ditemukan meninggal pada Senin (14/12/2020).

Sudah jadi langganan, banjir luapan Sungai Lamong ini tak kunjung tuntas. Sebelumnya, empat korban meninggal karena terseret arus pada awal 2019 lalu.

Khofifah Gubernur Jatim bilang, untuk mengatasi luapan sungai, Kali Lamong butuh tanggul yang membentang dari Lamongan melintasi Gresik sampai ke Mojokerto.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menurutnya sudah menyiapkan anggaran pembuatan tanggul sebesar Rp1,1 triliun, termasuk pembebasan lahannya.

Pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul kata dia, menjadi tanggung jawab bupati sebagai negosiator pembebasan lahan.

“Kalau bikin tanggul harus dibebaskan. Kembali beliau (menteri PUPR) menyampaikan biaya tanggul dan pembebasan (dari) PUPR. Tapi negoisasinya tolong Pak Bupati,” kata Khofifah.

Khofifah mengatakan, dia terus berkoordinasi dengan Bupati Gresik, Lamongan, dan Mojokerto untuk membahas pembangunan tanggul Kali Lamong ini.

“Karena kaitan dengan RT RW, berapa tol misalnya, juga Fasum/Fasos, kan, Pemprov. Jadi ada hal-hal yang di hulunya harus selesai. Kalau tidak, hujan lagi akan meluber lagi,” kata dia.

Masalah lain di Kali Lamong adalah sedimentasi. Khofifah mengeklaim sudah mengajak kepala daerah yang dilewati Kali Lamong agar sering melakukan normalisasi saat kemarau.

“Karena kalau ada pengerukan di musim kemarau pasti volume di musim hujan itu akan lebih longgar. Ini juga selalu kita sampaikan ke semua daerah. Kalau kemarau dikeruk,” ujarnya.

Berkaitan banjir dampak luapan Kali Lamong, Mantan Menteri Sosial itu mengaku terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Para bupati di wilayah banjir, menurutnya, juga proaktif menyampaikan kondisi terkini soal banjir. Selain itu, dia mengklaim, Pemprov Jatim sudah mengirim bantuan makanan.(den/dfn/lim)