Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meminta agar masyarakat lebih banyak tinggal di dalam rumah, di tengah wabah virus corona jenis baru atau COVID-19 yang semakin meningkat.
Pemprov juga meminta agar masyarakat sebisa mungkin menjauhi keramaian dan tidak keluar rumah kecuali untuk kepentingan mendesak.
“Dihimbau kepada masyarakat untuk Iebih banyak tinggal di rumah dan menghindari keramaian kecuali untuk kepentingan mendesak,” tulis imbauan Pemprov dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Senin (16/3/2020) pagi.
Sebelumnya, kegiatan belajar mengajar tingkat SMA/SMK se-Jatim juga diliburkan. Siswa diminta untuk tetap belajar di rumah selama masa libur 16-19 Maret 2020. Sedangkan ujian nasional (UN) untuk pelajar SMK yang digelar hari ini hingga Kamis (19/3/2020) tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
“Jadi (diberikan, red) PR ya, bukan diliburkan lo, nanti anak-anak malah dolan (bermain di luar), tapi dikerjakan di rumah dikasih homework,” kata Heru kepada Radio Suara Surabaya, Senin pagi.
Aturan libur sekolah mulai dari tersebut juga diterapkan oleh banyak daerah di Jawa Timur. Seperti Kota Surabaya, yang meliburkan sekolah mulai dari Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), Taman Penitipan Anak (TPA), Pos Paud Terpadu (PPT), SD/MI, SMP/MTs baik negeri maupun swastadari tingkat TK sampai SMP.(tin/rst)