Sebagian massa Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jatim yang dari kawasan Rungkut Industri menuju Taman Pelangi Surabaya.
Nurudin Hidayat Wakil Ketua FSPMI Jatim mengatakan, setelah sampai di Taman Pelangi Surabaya rencananya mereka bergerak ke Bundaran Waru untuk bergabung dengan elemen lain.
“Kami coba bergeser ke Bundaran Waru kalau bisa,” kata Nurudin, Rabu (11/3/2020).
Sementara itu, Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya mengatakan, pengaturan massa kali ini tidak boleh orasi di Bundaran Waru tapi titik kumpul diarahkan KBS dan langsung ke DPRD Jatim Jl Indrapura atau ke Gedung Negara Grahadi Jl Gubernur Suryo.
“Karena Bundaran Waru ini banyak masyarakat umum yang berkepentingan. Kami berharap tidak ada titik kumpul di sini,” katanya.
Sementara itu, saat ini di Bundaran Waru aparat kepolisian cukup banyak berjaga dan mengatur lalu lintas kalau ada kerumunan massa langsung dipersilakan terus ke utara ke arah KBS. Sampai sekarang belum ada pergerakan massa skala besar di kawasan Bundaran Waru ini.
Gerakan buruh dan elemen mahasiswa hari ini mendesak pemerintah mencabut RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) dari DPR RI. Sehingga pengesahan tidak dilakukan. Karena menurut mereka banyak poin yang merugikan sektor ketenagakerjaan, lingkungan, dan pendidikan. (bid/ipg)