Jumat, 22 November 2024

Massa Aksi Getol Jatim Bubar dengan Tertib

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi. Massa aksi Getol Jatim di Jalan Gubernur Suryo depan Gedung Negara Grahadi, Selasa (17/11/2020). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jatim mengakhiri aksi unjuk rasa dengan tertib di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubenur Suryo, Selasa (17/11/2020).

Sekitar pukul 17.13 WIB mereka membubarkan diri setelah membacakan pernyataan sikap tentang penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

“Kami tetap konsisten menolak Omnibus Law dan mendesak presiden membatalkan UU Cipta Kerja,” ujar Antoni Matondang Juru Bicara Getol Jatim.

Antoni mengungkapkan, gerakan rakyat menolak omnibus law memang mulai digembosi oleh pemerintah. Hal itu terbukti dari beberapa evaluasi setelah aksi, simpul-simpul gerakan mulai berkurang.

“Kalau melihat getol di Jatim, memang ada penggembosan di sektor mahasiswa. Ada indikasi tangan panjang pemerintah mengkooptasi gerakan mahasiswa biar tidak vocal lagi. Di Malang, di Surabaya juga kami lihat ada penggembosan,” ujarnya.

Namun, kata Antoni Getol Jatim tetap menyerukan agar simpul-simpul gerakan kembali bersatu dengan rakyat menolak Omnibus Law. Karena Undang Undang Cipta Kerja dia nilai sangat merugikan rakyat berbagai lapisan.

“Ayo konsolidasi lagi. Karena elemen mahasiswa sejak awal semangat menolak Omnibus Law. BEM dan gerakan kampus marilah konsolidasi lagi. Gerakan mahasiswa harus berkonsolidasi lagi merapatkan barisan,” kata Antoni. (bid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs