Masa Pandemi, Nelayan di Medokan Ayu Belajar Budidaya Lele dan Kangkung

Puluhan nelayan di Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya belajar budidaya lele dan kangkung di tengah Pandemi Covid-19 bersama Green Leaf, Yayasan Manarul Ilmi (YMI) ITS, dan Lembaga Manajemen Infaq (LMI) pada Rabu (20/5/2020) sore.

Budidaya ini cukup sederhana. Mereka hanya membutuhkan ember besar, sejumlah gelas plastik yang sudah dilubangi dibagian bawah, kawat, kapas, bibit kangkung, dan bibit lele. Dalam satu wadah tersebut, mereka bisa memanen kangkung dalam 10 hari, dan lele dalam 2 bulan.

Muhammad Wahyudi salah seorang nelayan dari Paguyuban Nelayan Sumber Rejeki Medokan Ayu mengaku senang belajar budidaya sederhana ini. Ia mengaku, saat ini hasil tangkapan ikan di laut cukup berkurang. Selain itu, akibat pandemi Covid-19, mereka juga kesulitan menjual hasil tangkapan.

“Belum pernah (belajar budidaya) sama sekali. Baru hari ini. Kalau bisa ya ditiru untuk kedepannya bermanfaat. Untuk membantu dan mendorong penghasilan teman-teman (nelayan) juga,” ujarnya pada Rabu (20/5/2020).

Tri Sugiyanto Direktur Pelaksana Green Leaf sekaligus mentor dalam pelatihan ini mengatakan, edukasi budidaya sederhana yang bisa dikerjakan di rumah ini penting terutama ketika masa PSBB yang mengharuskan orang tetap berada di rumah.

“Jadi edukasi yang kami sampaikan, agar teman-teman lebih banyak di rumah, bercocok tanam, memelihara ikan, sehingga program pemerintah terlaksana dan masyarakat juga mendapat lauk mandiri,” katanya.

Selain memberikan edukasi budidaya lele dan kangkung, Green Leaf, Yayasan Manarul Ilmi (YMI) ITS, dan Lembaga Manajemen Infaq (LMI) juga menyalurkan sejumlah paket sembako pada para nelayan ini. Selain para nelayan, sebanyak 200 paket sembako juga disalurkan ke warga di Kelurahan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya. (bas/tin)