Sabtu, 23 November 2024

Mantan Pasien Covid-19 Surabaya Diajak Senam Pernapasan

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Senam pernapasan di Taman Harmoni dan Taman PUPR, Jalan Keputih Kecamatan Sukolilo, Sabtu (25/7/2020). Foto : Humas Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menggelar senam pernapasan di Taman Harmoni dan Taman PUPR, Jalan Keputih Kecamatan Sukolilo, Sabtu (25/7/2020). Senam pernapasan tersebut dilakukan setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beraudiensi dengan PDPI beberapa waktu lalu.

Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, pelaksanaan senam pernapasan ini ditujukan kepada pasien Covid-19 tanpa gejala dan warga yang telah dinyatakan sembuh dari virus Covid-19. Tentunya dengan tempat pelaksanaanya yang terpisah.

“Senam ini akan kami lakukan secara rutin setiap hari Sabtu untuk semua warga. Tetapi kali ini yang terlibat adalah mantan pasien. Instruktur senamnya langsung dari perwakilan PDPI,” kata Febria Rachmanita.

Febria menjelaskan untuk warga yang tergabung senam pada hari ini di Taman PUPR terdiri dari warga Kecamatan Gunung Anyar dan Kecamatan Rungkut. Sementara itu, untuk Taman Harmoni warga yang ikut senam yakni dari Kecamatan Sukolilo dan Kecamatan Mulyorejo.

“Untuk hari ini Taman Harmoni totalnya ada 50 orang dan Taman PUPR ada 50 orang, jadi total semuanya 100 orang yang ikut kali ini,” papar Febria.

Selain itu, bukan hanya warga yang diajarkan senam pernapasan, tetapi nantinya pihak PDPI juga akan melatih penanggung jawab senam dalam hal ini adalah puskesmas. Tujuannya supaya setiap puskesmas dapat melakukan olahraga secara mandiri guna menjadi instruktur di berbagai wilayahnya masing-masing.

“Makanya kita minta juga untuk dilatih. Jadi dapat berlangsung di beberapa titik secara serentak, ke depan akan begitu. Misalnya Puskesmas A bisa menjadi instruktur di taman apa gitu,” urai dia.

Selain itu, ia menambahkan nantinya senam pernapasan itu juga diajarkan kepada instruktur senam yang ada di tempat isolasi di Asrama Haji Sukolilo. Menurutnya, pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) yang berada di sana juga wajib mengikuti senam tersebut.

“Pasien Hotel Asrama Haji juga bisa kita libatkan. Lalu guru senamnya kita latih. Kalau sudah benar dan diijinkan bisa berkembang dan dikerjakan secara mandiri,” lanjut dia.

Sementara itu, DR dr Laksmi Wulandari SpP (K) Ketua Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan, senam berdurasi satu jam ini, sebenarnya di desain untuk orang yang memiliki gangguan pernapasan dan paru-paru. Melihat virus Covid-19 yang menyerang pernapasan maka diperlukan senam tersebut.

“Secara khusus memang itu. Tetapi untuk masyarakat umum yang ikut senam ini tidak apa-apa karena menyehatkan,” kata Laksmi Wulandari.

Tidak hanya itu, ia pun mengapresiasi antusiasme warga yang ikut dalam senam pernapasan. Berulang kali, Laksmi menyebut warga sangat bersemangat dan bergembira. “Kalau tidak percaya bisa lihat videonya, warga sangat energik,” katanya. (bid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs