Jumat, 22 November 2024

Magetan Tambah Empat Kasus Covid-19 di Tengah Proses Tracing Ponpes Temboro

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Suprawoto Bupati Magetan dan Forkopimda Magetan saat video conference dengan Gugus Tugas Covid-19 Jatim di Grahadi, Rabu (22/4/2020). Foto: Denza suarasurabaya.net

Dari 34 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Jatim, Rabu (22/4/2020), empat di antaranya di Kabupaten Magetan. Empat kasus baru ini muncul di tengah proses tracing di Pondok Pesantren Al-Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jatim memaparkan data mutakhir penyebaran Covid-19 ini saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi.

Selain Magetan, ada delapan kasus baru di Kabupaten Kediri, enam kasus baru di Sidoarjo, lima kasus di Surabaya, dan dua kasus di Lumajang.

Selain itu, masing-masing ada satu kasus baru di Kota Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Gresik, dan Ponorogo.

“Ada 34 kasus tambahan terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Jawa Timur menjadi 637 kasus,” ujar Khofifah.

Kohar Hari Santoso Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim mengatakan, proses tracing di Ponpes Al-Fatah, Temboro, belum tuntas.

Tracing dilakukan karena beberapa waktu lalu ada 43 santri asal Malaysia yang sudah dipulangkan ke negaranya ternyata dinyatakan terjangkit Covid-19.

Kohar memastikan, sudah ada 305 orang dari kurang lebih 5 ribu santri yang masih tinggal di Ponpes Al-Fatah sudah menjalani rapid tes sejak Selasa (21/4/2020) kemarin.

Dari sejumlah santri yang sudah menjalani rapid test, ada 31 orang yang hasilnya reaktif (positif rapid test). Mereka sudah menjalani swab untuk tes PCR dan akan dikarantina 14 hari.

Swab-nya sudah dilakukan di sana (Temboro), kemudian dibawa ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Surabaya,” ujarnya usai konferensi pers di Grahadi.

Sementara, soal empat pasien positif Covid-19 baru di Magetan, Kohar memastikan bahwa keempatnya tidak terkait dengan kasus pondok pesantren Al-Fatah yang sedang dia tracing.

“Bukan. Itu pasien yang sudah dites (swab) sebelumnya, dan hasilnya baru diumumkan hari ini. Untuk detailnya saya belum dapat informasi lengkap,” ujar Kohar.

Di lain pihak, Saif Muchlissun Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Magetan menyatakan, keempat pasien baru Covid-19 itu warga di Kecamatan Karas. Dia tak menyebut dari desa mana.

Berdasarkan informasi yang didapat suarasurabaya.net, keempat pasien positif baru itu tinggal di desa Temboro. Keempatnya tidak berkaitan langsung dengan kasus di Ponpes Al-Fatah.

Empat pasien itu pernah kontak dengan salah satu pasien dari 10 kasus positif Covid-19 di Magetan yang saat ini dirawat di RS dr Soedono, Madiun.

Suprawoto Bupati Magetan sebelumnya sempat menyatakan, pasien kasus ke-10 di Magetan yang masih dirawat di RS dr Soedono Madiun itu juga warga di Desa Temboro.

Kasus terakhir di Magetan itu diduga tidak berkaitan dengan sembilan kasus lain di Magetan yang sudah dipastikan masih satu bagian dari klaster pertemuan di Bogor.

Sebagaimana diketahui, klaster penularan di Magetan berawal dari seorang pedagang asal Magetan di Pasar Klewer Solo, yang dinyatakan meninggal karena Covid-19 setelah mengikuti kegiatan di Bogor.

Sampai saat ini, baik Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 di Magetan maupun Tim Tracing Pemprov Jatim masih belum bisa memastikan benang merah penularan kasus ke-10 di Magetan itu.

Hasil tracing terhadap pasien ke-10 di Magetan, ada 26 orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut. Dari 26 orang tersebut, empat di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dan diumumkan oleh Khofifah Gubernur Jatim di Grahadi Rabu malam.

Dengan adanya empat tambahan kasus baru di Kabupaten Magetan itu, total kasus positif Covid-19 di Magetan menjadi 14 orang. Delapan orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, satu orang meninggal.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs