Sabtu, 23 November 2024

LPSK Siap Lindungi Saksi yang Mengetahui Pembakaran Halte TransJakarta

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Tampak dari atas, Halte Busway Sarinah, jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat yang terbakar karena dampak unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Foto: Dok/Faiz suarasurabaya.net

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) siap memberikan perlindungan bagi para saksi yang melihat dan mengetahui terkait pelaku dugaan pembakaran Halte TransJakarta di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.

LPSK juga mendorong para saksi untuk tidak takut melapor dan memberikan keterangan demi terungkapnya motif, alat bukti, dan pelaku dalam peristiwa yang terjadi di tengah unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020) lalu.

Edwin Partogi Wakil Ketua LPSK dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (7/11/2020), mengatakan proses hukum terhadap pelaku harus ditegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Mendukung kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan menyatakan siap berkoordinasi perihal perlindungan para saksi yang ingin memberikan informasi agar dapat mendapat jaminan perlindungan,” kata Edwin, mengutip Antara.

Edwin menegaskan lembaganya membuka diri apabila ada saksi pada dugaan kasus pembakaran Halte TransJakarta yang ingin mengajukan permohonan perlindungan.

Perlindungan kepada para saksi, kata dia, penting dilakukan agar mereka bisa merasa lebih tenang dalam memberikan keterangan.

“Kami berharap saksi bisa dengan aman memberikan keterangan tanpa rasa cemas dan ancaman,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengharapkan aksi destruktif tersebut tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Menurut dia, peristiwa pembakaran Halte TransJakarta itu justru merugikan masyarakat umum yang hendak beraktivitas menggunakan fasilitas publik.

Sebelumnya, Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta menyatakan, tiga dari 46 halte bus di Jakarta membutuhkan perombakan total usai dirusak dan dijarah perusuh saat aksi massa pada Kamis (8/10/2020) di Jakarta Pusat.

“Jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan, kemudian ada tiga halte yang rusak berat,” katanya, dilansir Antara, Sabtu (10/10/2020).

Halte yang menjadi aset PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) yang mengalami kerusakan berat berlokasi di Bundaran HI, Tosari dan Sawah Besar.(ant/dfn/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs