Rabu, 12 Maret 2025

LMI Bagikan Sembako Serentak ke 8 Kota

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) serentak membagikan 400 paket sembako kepada warga terdampak pandemi Corona (Covid-19). Foto: Istimewa

Lembaga Manajemen Infaq (LMI) serentak membagikan 400 paket sembako kepada warga terdampak pandemi Corona (Covid-19). Paket sembako itu dibagikan ke 8 kota di Jawa Timur.

Dawud Sulaiman Kepala Perwakilan Jawa Timur menyampaikan, kegiatan sosial ini ingin menebar kebahagiaan sebagai wujud rasa syukur dan rasa kepedulian dengan kaum Dhuafa dalam masa pandemi Covid-19.

“Semoga para Dhuafa semakin semangat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Kegiatan sosial ini juga merupakan rasa syukur dan terimakasih atas kepercayaan pihak donatur Indah Bordir dalam menyalurkan donasinya di LMI,” ujarnya, berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (5/5/2020).

“Hari ini kami serentak membagikan paket sembako di 8 kota, kami fokus untuk membantu warga – warga yang kesusahan sejak adanya pandemi Corona,” tambahnya.

Dawud mengungkapkan, daerah-daerah yang diberi tersebut antara lain Probolinggo, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Situbondo, Madura Raya (Bangkalan, Pamekasan, Sumenep).

“Petugas LMI di setiap kota membagikan paketnya dari rumah ke rumah untuk memastikan kiriman sampai pada penerima,” tambahnya.

Petugas LMI membagikan paket sembako kepada warga terdampak pandemi Covid-19 ke rumah-rumah. Foto: Istimewa

Untuk daerah simbolisasi penerimaan sendiri, LMI mempercayakan kantor layanan Sidoarjo sebagai tuan rumah, hal ini menjadi tanggung jawab Suwandi selaku manajer pendayagunaan LMI Perwakilan Jawa Timur.

“LMI di Sidoarjo membagikan ke daerah pesisir nelayan yang mereka sangat terdampak setelah adanya pandemi Corona,” ujarnya.

Sementara itu, Zamroni Kepala Dusun Pucu’an, Desa Gebang, Kabupaten Sidoarjo mengaku sangat berterimakasih kepada LMI, atas bantuan sembako untuk warganya yang terdampak.

“Kami di sini ada 56 Kartu Keluarga, kebanyakan mata pencahariannya sebagai nelayan kepiting, setelah pandemi ini harga kepiting sangat turun, kami sangat kesusahan,” pungkasnya. (ang/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Rabu, 12 Maret 2025
27o
Kurs