Sebanyak 16.865 personel terdiri personel Polri, TNI, pemerintah daerah (pemda), dan elemen masyarakat akan terlibat dalam Operasi Lilin Semeru dalam rangka pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sebelum meresmikan dimulainya operasi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur mengecek kesiapan pasukan dalam apel “Operasi Lilin Semeru 2020” di lapangan Mapolda Jatim, Senin (21/12/2020).
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memimpin apel itu bersama Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta Kapolda Jatim, dan Mayor Jenderal TNI Suharyanto Pangdam V/Brawijaya.
“Apel ini untuk mengecek, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, pemerintah daerah, dan mitra kamtibmas lainnya,” kata Khofifah.
Natal dan Tahun Baru 2021, menurut gubernur perempuan pertama di Jatim itu, berpotensi meningkatkan aktivitas masyarakat di pusat-pusat keramaian di Jawa Timur, seperti tempat ibadah dan tempat wisata.
“Peningkatan aktivitas masyarakat ini tentu berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, juga pelanggaran protokol kesehatan Covid-19,” kata dia.
Khofifah berharap, lewat operasi yang berlangsung 15 hari sejak hari ini sampai 4 Januari 2021 mendatang itu, masyarakat menjadi nyaman saat beribadah pada Hari Raya Natal dan aman saat malam pergantian tahun.
Forkopimda Jatim baik Pemprov, Polda, dan Kodam V/Brawijaya sudah melakukan pemetaan kerawanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Ada sejumlah prediksi gangguan kamtibmas yang perlu antisipasi.
Antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, dan aksi perusakan fasilitas umum. Termasuk potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di musim hujan.
Nico Afinta Kapolda Jatim secara umum mengungkapkan bahwa personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Semeru 2020 sudah siap. Dia memastikan seluruh elemen tersebut akan bersinergi untuk melakukan pengamanan.
“Polda jatim dan jajaran menerjunkan sebanyak 8.899 personel, TNI sebanyak 1.863 personel, pemda sebanyak 3.346 personel, dan elemen masyarakat sebanyak 2.577 personel. Semua sudah siap,” ujarnya. (den/ang)