Jumat, 22 November 2024

KTT ASEAN di Amerika Ditunda karena Wabah Corona

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Suasana KTT ke-21 ASEAN Plus Three (APT) di Suntec Convention Centre, Singapura pada Kamis (15/11/2018) lalu. Foto: Biro Pers Setpres

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang harusnya diselenggarakan pada 14 Maret mendatang di Las Vegas, Amerika Serikat, terpaksa ditunda akibat wabah COVID-19 atau virus corona yang di negara tersebut.

Menurut Ariono Arifin dari VOA Washington DC, konferensi yang mempertemukan pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN tersebut awalnya akan membahas dampak ekonomi dari merebaknya virus corona. Terutama bursa saham yang semakin merosot.

“Tentunya (agenda pokok KTT ASEAN) tidak luput dari suasana virus corona yang menyebar kemana-mana. Mau nggak mau perekonomian dunia terpengaruh juga, tidak cuma Asia. Buktinya kondisi bursa saham yang makin hancur, bahkan terburuk sejak tahun 2008 saat terjadi krisis di Amerika,” papar Ariono kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (29/2/2020).

Apalagi, saat ini Amerika baru saja mengonfirkasi kasus kedua warganya yang terjangkit virus corona. Warga yang tinggal di Santa Clara, negara bagian California itu positif terkena virus meski tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri, ataupun melakukan kontak dengan pasien.

Sebelumnya, kasus yang sama juga menimpa salah seorang warga San Francisco, yang berjarak 160 kilometer dari kasus kedua. Keduanya sama-sama tidak tercatat pernah melakukan perjalanan ke luar negeri ataupun melakukan kontak. Kasus tersebut menjadi kasus ke-63 warga Amerika yang positif terjangkit corona.

Tidak heran, jika kepanikan juga terjadi di Amerika terhadap mewabahnya virus ini. Bahkan beberapa protes juga dilayangkan kepada sang Presiden, Donald Trump, karena menganggap terlalu santai dalam menangani kasus ini.

“Pemerintahan Donald Trump mendapat banyak kritik karena dianggap kurang melakukan persiapan untuk menangkal penyebaran corona. Bahkan di setiap kesempatan, wartawan selalu menanyakan bagaimana kesiapan Amerika,” tambahnya.

Seperti diketahui, sebanyak 63 kasus corona yang ditemukan di Amerika Serikat, mayoritas adalah penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dipulangkan dari pelabuhan di Jepang.

Angka terakhir WHO menunjukkan lebih dari 82.000 orang terinfeksi dengan lebih dari 2.700 korban meninggal di China dan 57 korban meninggal di 46 negara akibat virus ini.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs