Jumat, 22 November 2024

Kreativitas Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19 Munculkan Sambelin

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Yuliana Maulidya justru di mas apandmei lahirkan kreasi baru. Sambelin. Foto: humas Unnar

Masa pandemi Covid-19 jadi kesempatan bagi Yuliana Maulidya, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama (Unnar) Surabaya terus berkreasi dan berkarya dalam bisnis kuliner dengan menghadirkan Sambelin.

“Memang sudah lama ingin punya bisnis bareng keluarga di bidang kuliner karena background keluarga yang memang sudah top soal masak-memasak dari generasi nenek saya. Waktu boring di rumah, malah bisa produktif dengan membuat Sambelin ini. Saya benar-benar memanfaatkan momen orang-orang yang membutuhkan segalanya serba online,” terang Yuliana Maulidya mahasiswi jurusan Manajemen itu, Rabu (30/12/2020).

Sambelin, lanjut Yuliana sapaan Yuliana Maulidya adalah inovasi sambal kekinian yang rasanya dijamin beda dan enak. “Semuanya kami lakukan sendiri. Sambelin juga bukan hanya jualan produk, tapi juga sebagai media info tentang apapun yang sedang in atau sedang ngetren. Ini adalah satu diantara cara untuk mempertahankan usaha kami,” kata Yuliana.

Dengan modal awal Rp 200.000 dan smartphone android keluaran lama miliknya, Yuliana berani bersaing dengan produk serupa yang sudah booming sebelumnya. “Itu jadi tantangan terbesar. Jadi memang harus selalu update dengan perkembangan tren makanan dan melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi),” ujar Yuliana.

Yuliana berharap usaha Sambelin ini bisa berkembang pesat hingga ia bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. “Itu juga termasuk impian besar saya yaitu memiliki beberapa usaha di bidang kuliner dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang orang yang membutuhkan dan tentunya membantu mengurangi pengangguran di Indonesia,” kata Yuliana.

Tidak hanya membuka dan menjalankan bisnis di masa pandemi, Yuliana yang sangat menyukai tantangan itu juga baru saja terpilih sebagai Gubernur BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama.

Yuliana terpilih dengan sistem pemilu online yang sempat tertunda lama karena kampus menerapkan sistem perkuliahan online selama masa pandemi. “Jadi Gubernur BEM Fakultas jelas tantangan sangat besar. Tetapi sekaligus punya relasi di dalam atau luar kampus, serta jadi lebih pintar mengatur waktu dengan lebih baik,” papar gadis kelahiran 10 Juli 1999 itu.

Alumni SMAN 19 Surabaya itu juga aktif dalam kegiatan Futsal dan sempat beberapa kali mengikuti kejuaraan Futsal Putri. Namun sayangnya, kegiatan Futsalnya terhenti karena pandemi Covid-19.(tok/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs