Tujuh pekerja konstruksi korban kebakaran dan ledakan di pabrik bioetanol PT. Energi Argo Nusantara (Enero) Mojokerto pada Senin (10/8/2020) masih menjalani perawatan intensif di RSU Gatoel, Mojokerto.
Dr Anggraina Puspitasari Kadiv Pelayanan Medis RS Gatoel mengatakan bahwa hari ini, Selasa (11/8/2020) kondisi para korban mulai stabil.
“Kondisi luka bakarnya bervariasi, jadi ada yang mulai ringan itu sekitar 20 persen sebanyak dua orang,” ungkapnya saat ditemui Fuad, reporter Maja FM, di RS Gatoel Jalan Raya Raden Wijaya Mojokerto, Selasa (11/8/2020).
Rencananya, ketujuh korban akan menjalani operasi di ruang bedah umum mulai pukul 09.00 WIB. “Tindakan medis untuk siang ini, dilakukan operasi dengan bedah umum. Melihat dari luka-luka operasinya jadi semuanya nanti akan diacarakan operasi hari ini tujuh orang tersebut,” ujarnya.
Ketujuh korban dirujuk ke RS Gatoel dari RSUD RA Basuni Gedeg, Kabupaten Mojokerto pada Senin malam karena membutuhkan perawatan ICU.
“Jadi pertimbangan dirujuknya masuk ICU, dan ICU kami ada tempat. Kemudian yang kedua karena mereka memang PT Eero ini anak perusahaan dari BUMN, dan rumah sakit Gatoel juga anak perusahaan BUMN sehingga memang kami tarik ke rumah sakit untuk perawatan langsung dan lebih lanjut,” terangnya.
Dia memaparkan, luasan luka bakar yang dialami para korban cukup bervariasi, 35 sampai 70 persen.
“Beberapa korban ada yang mengalami trauma inhalasi. Trauma inhalasi ini ditandai dengan luka dibakar muka, hidung dan bulu hidung terbakar yang dikhawatirkan akan timbul sesak nafas sehingga pasien mengalami sesak nafas, namun saat ini kondisinya sadar dan bisa komunikasi,” ungkapnya.
Berikut data ketujuh pasien yang masih dirawat di Rumah Sakit Gatoel, Kota Mojokerto :
1. Rokim, asal Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Tambak rejo, Bojonegoro, mengalami luka bakar seluas 70 persen.
2. Ali suranto, asal Surabaya, mengalami luka bakar seluas 60 persen.
3. Luasan luka bakar 40 persen dialami Askam, asal Desa Duduk Sampean, Kabupaten Gresik, mengalami luka bakar seluas 40 persen.
4. Aulia rahmad alias wahyu, asal Kelurahan Tambah Sawah Waru, Kabupaten Sidoarjo, mengalami luka bakar seluas 35 persen.
5. Taufikhir Rohman, Desa Tangggul Rejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, mengalami luka bakar seluas 35 persen.
6. Ahmad Ikhasan, asal Desa Pulorejo, Kacamatan Dawarblandong, mengalami luka bakar seluas 20 persen.
7. Askan, DesaTumenggungan Baru, Kabupaten Lamongan, mengalami luka bakar seluas 20 persen.(fad/iss/rst)