Sabtu, 23 November 2024

Komunitas di Malang Raya Diajak Jadi Influencer Kedisiplinan Menuju New Normal

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim bersama Mayjen TNI Tri Yuniarto Panglima Divif 2 Kostrad melepas ratusan peserta Bakti Sosial menuju New Normal di Lapangan Rampal, Kota Malang, Sabtu (20/6/2020). Foto: Humas Pemprov Jatim

Ratusan peserta “Bakti Sosial Divisi Infanteri (Divif) 2 Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) Menuju New Normal” dari sejumlah komunitas di Malang Raya diberangkatkan dari Lapangan Rampal, Kota Malang, Sabtu (20/6/2020).

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim bersama Mayjen TNI Tri Yuniarto Panglima Divif 2 Kostrad melepas ratusan peserta yang terdiri dari komunitas mobil, motor, becak motor, sampai sepeda onthel.

Pesertanya dari berbagai kalangan usia. Dari yang lanjut usia, dewasa, sampai yang masih remaja. Dalam Baksos ini mereka mengantar 3.250 baksos ke Kecamatan Kedung Kandang, Lowok Waru, Klojen, Blimbing, dan Sukun.

Kepada peserta Khofifah berpesan agar mereka mau menjadi influencer dan speaker untuk mengajak para penerima baksos dan masyarakat sekitar menjaga protokol kesehatan secara disiplin.

Tujuannya, supaya Malang Raya segera menerapkan Tatanan Normal Baru (New Normal) pasca berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan tuntasnya masa transisi nanti.

Sebagai informasi, PSBB di wilayah Malang Raya hanya berlangsung selama satu kali, yakni mulai 17-31 Mei 2020. Semua stakeholder di Malang Raya dianggap berhasil menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

“Saya pesan, tolong seluruh komunitas yang terlibat baksos ini bersedia jadi influencer atau speaker bahwa setelah PSBB ini justru harus makin disiplin. Menuju new normal nanti kita butuh persiapan dan untuk mengawal new normal juga butuh persiapan, kebersamaan, dan saling menjaga pola hidup bersih dan sehat, disiplin pakai masker, jaga jarak aman, dan olah raga yang cukup,” katanya.

Khofifah bilang, kedisiplinan ini penting bila masyarakat Malang Raya ingin segera memasuki era new normal. Karena dia masih melihat adanya kecenderungan titik penyebaran baru saat pelonggaran PSBB.

Selesainya PSBB masuk ke transisi menuju new normal ini harus diikuti peningkatan kedisiplinan. Influencer dan speaker kita harus makin banyak. Harus lebih banyak masyarakat yang terlibat,” katanya.

Baksos yang diinisiasi Panglima Divif 2 Kostrad ini, kata Khofifah, adalah langkah yang strategis dan tepat guna untuk mengajak masyarakat tetap disiplin menuju era new normal.

Menurutnya, baksos ini akan membangunkan suasana bahwa masyarakat terdampak covid 19 tidak sendirian. Karena selain paket sembako, masyarakat juga akan mendapat suntikan semangat dan dukungan.

“Hari ini kita punya masalah sosial ekonomi dan juga tidak kalah pentingnya adalah membangkitkan semangat secara psikologis. Jika yang mendatangi masyarakat komunitas seperti ini, saya rasa nilai barang yang diberi akan berlipat karena diikuti oleh hati dan rasa, bahwa kita hadir untuk memberikan rasa kasih kepada sesama,” ujarnya.

Mayjen TNI Tri Yuniarto Panglima Divif 2 Kostrad mengatakan, tujuan dari baksos ini adalah untuk menunjukkan bahwa rasa kesetiakawanan sosial, persatuan dan kesatuan masih cukup tebal di dada masyarakat Malang Raya.

“Selain membagikan sekitar tiga ribu paket sembako, kami juga akan mempromosikan bagaimana menghadapi new normal, bagaimana kesiapan kita menghadapi new normal di Malang Raya,” ujarnya.

Baksos ini ditujukan untuk meringankan beban dan membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi telah menguji daya juang masyarakat sebagai bangsa, menguji pengorbanan, kedisiplinan, dan kepatuhan.

“Kami berharap, baksos ini mampu mengatasi semua tantangan, serta dapat menggerakkan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi dan memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan kita, untuk meringankan beban bagi saudara-saudara kita yang terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs