Sebuah gudang penyimpan kayu mebel bekas di Kota Mojokerto hangus terbakar. Kobaran api turut membakar dua mobil avanza dan honda jazz milik warga yang terparkir.
Insiden kebakaran ini terjadi di lingkungan Tengger, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto pada Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 17.35 WIB, saat warga di sekitar lokasi kebakaran sedang menjalankan sholat mahrib.
Menurut keterangan warga di lokasi kejadian, kobaran api pertama diketahui oleh salah seorang warga yang kebetulan sedang bertamu ke salah satu rumah warga. Api tiba-tiba muncul dari bagasi mobil tempat lokasi dua mobil yang terpanggang.
“Apinya itu katanya muncul dari situ (bagasi) mobil, dan api muncul dari salah satu mobil, kemudian membesar,” ungkap Citra salah seorang saksi mata di lokasi kejadian kepada Fuad Reporter Maja FM.
Menurutnya, kejadian kebakaran yang menghanguskan dua mobil itu terjadi terjadi pada saat warga sekitar tengah menjalankan sholat mahrib berjamaah.
“Memang kondisinya sepi, sebab saat kebakaran warga sekitar ini masih pada berjamaah dan belum turun dari musholla,”paparnya.
Mengetahui hal tersebut, dirinya langsung berusaha mengabari warga di samping rumahnya, karena pada saat itu api sudah mulai membesar dan dikhawatirkan akan merembet ke rumah lain.
“Saya mau ke rumah pemilik gudang tapi gak sempet saya teriak kemudian yang ada di musholla ini keluar dan langsung mengambil selang dan air untuk memadamkan api,” jelasnya.
Kata dia, kedua mobil tersebut merupakan milik Sigit. Saat terjadi kebakaran kedua mobil berada tepat di bawah gudang.
“Yang terbakar itu memang gudang, tapi di bawahnya itu dibuat oleh pemiliknya sebagai bagasi dan kondisi pagarnya posisi tergembok,” tegasnya.
Suyitno Komandan regu PMK Kota Mojokerto mengatakan, api yang menghanguskan gudang bekas mebel dan dua mobil milik warga baru bisa dipadamkan setelah satu jam petugas pemadam kebakaran berjibaku dengan api.
“Kita datang api sudah membesar, jadi proses pemadaman kita pakai air dan foam agar cepat teratasi, karena kita khawatir akan merembet ke rumah warga yang lain, ditambah ada dua mobil yang terbakar,” ungkapnya.
Suyitno menyebut tidak ada kesulitan saat proses pemadaman, hanya saja pihaknya terkendala akses yang sempit dan banyaknya warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
“Tidak ada kendala saat pemadaman api. Kita menerjunkan 2 mobil PMK kemudian dibantu dari PMK Gama dan PMK dragon,” tandasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kobaran api menghanguskan gudang berisi peralatan mebel dan 2 buah mobil hangus terbakar dan ditafsir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. (dfn/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
