Pemprov Jawa Timur mendorong percepatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada masyarakat terdampak Covid-19. Dia harap penyaluran tuntas sebelum lebaran.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur berupaya mengawal proses pencairan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah secara langsung melalui video conference dengan sejumlah pemerintah daerah.
Kemarin (12/5/2020) Khofifah melakukan video conference dengan perwakilan pemerintah Kabupaten Blitar. Rabu (13/5/2020) ini dia mengawal penyaluran BLT Dana Desa di Gresik dan Lamongan.
Dia juga sudah melakukan video conference penyaluran BLT Dana Desa secara simbolis di Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto.
Video conference itu dia lakukan dari Gedung Negara Grahadi Surabaya dengan lima orang perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Dia juga sempat berbincang dengan lima orang perwakilan KPM dari Desa Badurame, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, juga dengan sejumlah KPM lain yang ada di sejumlah desa lainnya.
Khofifah juga menyaksikan penyerahan BLT Dana Desa oleh Bupati Blitar kepada 10 orang perwakilan KPM di Desa Sidorejo Kec. Ponggok Kab Blitar, juga dengan Bupati Trenggalek dan Bupati Jombang.
Tidak hanya mengawal penyerahan BLT Dana Desa, secara simbolis Khofifah juga menyerahkan Bantuan Paket Sembako untuk KPM yang ada di sejumlah desa di sejumlah kabupaten tersebut.
Khofifah mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga kewaspadaan sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19. Dia ingin semua lini, tak terkecuali masyarakat di perdesaan, mematuhi protokol kesehatan.
“Terkait penyaluran BLT Dana Desa ini kami sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo pada saat video conference bersama seluruh gubernur dan menteri. Pak Presiden berpesan, supaya bantuan ini dimaksimalkan dan dipercepat pencairannya sebelum Hari Raya Idul Fitri supaya bisa dirasakan betul manfaatnya oleh para KPM,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, BLT Dana Desa yang sudah dicairkan di Jawa Timur sebesar Rp21,432 miliar.
Bantuan itu sudah diserahkan kepada 35.750 KPM di 466 desa dari 15 Kabupaten/Kota se-Jatim. Pada Rabu ini, pencairan BLT Dana Desa diperkirakan mencapai 10 persen.
Dengan potensi maksimal BLT Dana Desa Jatim mencapai Rp2,285 Triliun, akan ada 1.265.845 KPM di 7.724 desa yang akan menerima bantuan ini.
Adapun desa yang sudah melakukan musyawarah desa untuk penetapan KPM penerima BLT Dana Desa sudah mencapai 3.357 Desa atau sebesar 43,8 persen.
Perlu diketahui, para penerima BLT Dana Desa adalah masyarakat terdampak Covid-19 yang belum terdata pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Syarat lainnya, mereka adalah warga yang memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis. Mereka juga bukan merupakan keluarga penerima bantuan lain seperti PKH, BNPT, Prakerja, dan Bansos Tunai lainnya.(den/tin/bid)