Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan, sejak pertengahan November lalu, kasus Covid-19 mengalami kenaikan yang signifikan. Kondisi itu terjadi hampir di semua wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Timur.
Pemprov Jatim pun berupaya menyiapkan tambahan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19. Namun upaya itu, menurut Khofifah, tidak akan menyelesaikan masalah Covid-19. Kuncinya tetap pada kedisiplinan masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan.
“Saya ingin sampaikan ini tidak akan menyelesaikan masalah, soal nambahi bed ini. Kita juga harus menyiapkan tenaga kesehatan. Kalau mereka terlalu lelah, kita tidak bisa membayangkan kalau terjadi kebutuhan untuk pemenuhan nakes yang tidak sederhana. Menambahkan bed dan RS Darurat itu sederhana. Tapi kalau melahirkan nakes spesialis pasti tidak sederhana dan tidak bisa cepat,” kata Khofifah saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Sabtu (26/12/2020).
Khofifah mengungkapkan, kondisi rumah sakit di Jatim saat ini penuh. Untuk itu, dia berharap kepatuhan terhadap protokol kesehatan selama perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 tetap terjaga demi mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.
Dia juga menyarakan, lebih baik menikmati masa liburan Natal dan Tahun Baru di rumah saja. Kalaupun ingin bepergian ke luar kota, lanjut dia, tetap lakukan protokol kesehatan dan menjalankan anjuran dari pemerintah untuk melakukan swab test atau minimal rapid test antigen.
“Forkopimda dan narasumber lintas-lintas hadir pada siang tadi di kegiatan Media Gathering. Dengan pendekatan pentahelix, maka lima yang harus berseiring melakukan konsolidasi penanganan Covid-19. Salah satunya media,” kata dia.
“Kami berharap seluruh media berseiring menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pada liburan Tahun Baru, kalau masih bisa dimungkinkan lebih baik di rumah saja lebih aman. Yang sudah terlanjur mau liburan kemana, tolong sekarang ini rapid yang dianjurkan pemerintah adalah swab antigen. Oleh karena itu, tetap gunakan masker, dan mohon semua menjaga dan proteksi diri masing-masing,” tambahnya.
Sekedar diketahui, kasus Covid-19 mengalami kenaikan signifikan di Indonesia. Khofifah mengatakan, kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta, kemudian menyusul provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Melihat itu, Pemprov Jatim telah menyiapkan tambahan bed untuk ruang isolasi khusus maupun ICU di RSUD Dr Soetomo Surabaya, RS Darurat di Jalan Indrapura Surabaya, dan RSUD Saiful Anwar. Kemudian menambahkan satu RS Darurat di jalan Ijen Boulevard, Malang.
Khofifah mengajak agar semua masyarakat tidak longgar dalam mematuhi protokol kesehatan.
“Selain itu, juga mengkonversi RS Paru menjadi layanan Covid-19, yaitu di RS Paru Jember dan RS Paru Surabaya. Ada lagi tambahan RS Swasta menjadi RS rujukan. Dari November sudah ada 127 RS rujukan, kini menjadi 145 RS rujukan,” jelasnya. (ang/lim)