Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim meminta bupati/wali kota di Jatim lebih detail merencanakan antisipasi klaster baru penularan Covid-19 di masing-masing daerah. Terutama klaster keluarga, pilkada, dan perkantoran.
Karena itu, Forkopimda Jatim menggelar evaluasi dan langkah strategis ke depan untuk memastikan penangananan penyebaran Covid-19 terkendali dan dilakukan secara komprehensif lewat protokol kesehatan ketat.
Khofifah bersama Irjen Pol Fadil Imran Kapolda Jatim dan Mayjen TNI Widodo Iryansyah Pangdam V Brawijaya rapatkan barisan bupati/wali kota, juga Kapolres, Dandim, dan Ketua Fraksi DPRD dalam rapat koordinasi di Kota Batu, Jumat (11/9/2020).
“Kami sadari Covid-19 ini persoalan dunia. Maka, ini menjadi tugas kita untuk membangun soliditas dan solidaritas dengan gerakan seirama menanggulangi penyebaran Covid-19,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (12/9/2020).
Di hadapan bupati/wali kota yang hadir, Khofifah memastikan kapasitas Bed Isolasi di Jatim cukup aman dengan jumlah bed isolasi sebanyak 6.611 bed dan ruang ICU isolasi 860 bed.
“Bed occupancy Rate (BOR) saat ini 44-49 persen, sesuai standar WHO, di bawah 60 persen. Kami ingin sampaikan, Jatim bisa mengelola Covid-19 lewat kesiapan layanan kesehatan dan pendisiplinan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sampai hari ini, pemeriksaan rapid tes dan tes PCR terus dilakukan. Ada 933.082 jumlah rapid test yang sudah digelar di Jatim. Sedangkan masyarakat yang telah menjalani tes usap PCR mencapai 251.164 orang.
Khofifah pun kembali meminta para bupati/walikota lebih mewaspadai munculnya klaster baru. Dia juga meminta mereka memperhatikan percepatan optimalisasi realisasi anggaran yang lebih tepat sasaran.
Percepatan realisasi anggaran, kata Khofifah, harus seiring dengan ketepatan akuntabilitas penggunaan anggaran. Pemprov menurutnya juga melakukan ini dengan berkoordinasi dengan para menteri di bidang terkait.
Bahkan Presiden, kata Khofifah, terus mengingatkan untuk mengoptimalkan anggaran secara tepat sasaran dengan menggerakkan ekonomi masyarakat seiring upaya menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.
“Tolong maksimalkan realisasi anggaran masing-masing, jika ada yang masih rendah, saya harap ditingkatkan. Pembiayaan yang diharapkan segera cair adalah penggunaan anggaran pemerintah baik pusat maupun daerah,” katanya.(den)