Susanto Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengatakan kelekatan orang tua dengan anak dapat mempengaruhi kesuksesan buah hati dalam meniti karier.
“Sesibuk apapun luangkan waktu untuk anak, momentum liburan merupakan momentum baik bagi ayah bunda untuk bersama anak-anak,” kata Susanto kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/1/2020), saat berbicara hubungan karier dan kedekatan anak dengan orang tua.
Dia mengutip pernyataan Carol Sigelman dan Rider bahwa anak yang dalam tipe kelekatan aman maka dia akan memiliki daya juang sukses tinggi dalam karier, berani mengambil risiko dan fokus pada tujuan.
Maka, kata dia, orang tua semestinya memperhatikan hal tersebut.
“Mengapa perlu kelekatan? Banyak riset melaporkan, kelekatan aman dengan anak mempengaruhi citra diri dan cara anak memandang kehidupan, bahkan kesuksesan karier masa depan,” katanya.
Sebaliknya, kata dia, kelekatan tidak aman bagi anak rentan mempengaruhi citra diri yang lemah, merasa kurang berharga, merasa tidak patut dicintai, merasa hidup penuh beban, bahkan merasa tidak aman bagi kehidupannya, bahkan rentan mengalami depresi.
Hal tersebut, kata dia, berbahaya bagi masa depan anak. Maraknya kasus anak-anak menjadi pelaku aktivitas menyimpang adalah akar masalah utama sejatinya terkait pengasuhan.
Maka, kata dia, meski pekerjaan padat sebisa mungkin orang tua meluangkan waktu untuk anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang sehat, memiliki keterampilan sosial yang andal dan berkarakter unggul.
Dia mencontohkan membangun kelekatan dengan anak baru-baru ini dengan membersamai mereka untuk berolahraga, bermain dan jalan santai.
“Untuk mendukung upaya membangun kelekatan antara orang tua dengan anak, fasilitas publik yang ramah keluarga penting menjadi perhatian,” katanya.(ant/iss/ipg)