Sabtu, 23 November 2024

Kerap Lantunkan Selawat, Khofifah Dapat Penghargaan dari Kemenag

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Fachrul Razi Menteri Agama RI menyerahkan piagam dan tropi kepada Gubernur Jatim yang diwakili Hudiono Kepala Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) Pemprov Jatim. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menerima penghargaan dari Kementerian Agama atas upayanya dalam penanganan Covid-19 melalui pendekatan sains dan spritual.

Fachrul Razi Menteri Agama RI menyerahkan piagam dan tropi kepada Gubernur Khofifah yang diwakili Hudiono Kepala Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) Pemprov Jatim.

Penyerahan penghargaan ini berlangsung di acara Malam Penganugerahan dan Rapat Kelulusan UM-PTKIN Tahun 2020 di Jakarta, Jumat (21/8/2020) malam.

Penghargaan ini adalah rekomendasi Forum Pimpinan PTKIN, khusus untuk  Gubernur Jatim atas inisiasinya sebagai satu-satunya Gubernur yang melawan pandemi Covid-19 lewat pendekatan sains dan spiritual.

Tak hanya pendekatan secara sains dan teknologi, Khofifah dianggap menyempurnakan penanganan Covid-19 melalui pendekatan spiritualitas berupa doa, wirid, dan selawatan.

Khofifah mengaku senang, bangga, dan tidak mengira mendapat apresiasi besar dari Kemenag RI. Sebab itu dia mengucapkan terima kasih kepada Menteri Fachrul Razi.

“Alhamdulillah, ikhtiar yang telah kami lakukan ini mendapat apresiasi dari Pak Menteri dan jajaran Forum Pimpinan PTKIN. Mari terus kita kumandangkan Sholawat Li Khomsatun ini yang merupakan ijazah Hadrotusy Syeh KH. Hasyim Asy’ary tentu seiring dengan pendekatan sains kedokteran, tak hanya di Jawa Timur, tetapi juga bagi saudara-saudara kita lainnya,” katanya.

Dia berharap, melalui tren Sholawat Li Khomsatun, ada peningkatan kesadaran pentingnya kesehatan rohani bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Menurutnya, meningkatkan imunitas tubuh tak hanya melalui olahraga maupun pola hidup sehat. Kesehatan mental atau rohani bisa menjadi salah satu faktor pendukung.

“Kita harus yakin, bahwa kita bisa melewati pandemi Covid-19 ini. Maka dari itu, saya harap masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan, memperkuat imunitas diri jasmani dan rohani,” ujarnya.

Sebelumnya, Khofifah membuat video singkat dimana dirinya melantunkan sholawat Li Khomsatun yang viral di masyarakat. Video dua menit itu berisi lantunan sholawat dan doa keselamatan dan kesembuhan.

Melalui video itu, masyarakat, khususnya beragama Islam, diajak terus berikhtiar melawan Covid-19 melalui penguatan rohani. Sementara bagi yang beragama lain, dia menekankan pentingnya kesehatan rohani untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap stabil.

Fachrul Razi Menteri Agama memuji upaya Khofifah. “Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para pimpinan daerah yang sangat luar biasa, seperti Ibu Gubernur Jawa Timur,” tutut Fachrul Razi.

Untuk itu dirinya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa agama harus menjadi pegangan yang utama.

“Cara kita mensyukuri nikmat adalah menjadi amabassador terbaik dalam agama Islam dan saya selalu ingin menyampaikan bahwa agama harus menjadi pegangan utama kita. Pegangan utama kita dalam menerjemahkan hadis dan quran yaitu adalah bahwa islam merupakan rahmatan lil alamin,” kata Menag.

Selain Khofifah, dua Kepala Daerah di Jawa Timur juga dianugerahi penghargaan pemimpin daerah Peduli Pendidikan Islam. Keduanya adalah Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Jember, yang masing-masing berada pada peringkat dua dan tiga setelah Kota Palembang.

Dengan dua Kabupaten berada pada posisi teratas, Jatim pun tercatat sebagai provinsi yang paling banyak memberikan perwakilan dalam daftar peringkat tahun ini.

Capaian ini menjadi satu hal spesial karena walaupun di tengah pandemi Covid-19, tidak menyurutkan masyarakat kedua daerah untuk melakukan pendaftaran dan partisipasi ujian secara online.

“Saran saya untuk bisa dibenahi dan disempurnakan karena kita belum tahu, kapan Covid-19 akan hilang,” pesan Menag.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs