Jumat, 22 November 2024

Kepala Sekolah Diminta Arahkan Pelajar Tidak Anarkis Lewat VC dan WAG

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Foto: Antara

Gubernur Jawa Timur dan Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jatim meminta kepala SMA/SMK se-Jatim berkomunikasi dengan komite sekolah dan menugaskan wali kelas dan guru Bimbingan Penyuluhan (BP) memonitor para pelajar.

Hal itu terkait dengan keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa yang sedang marak dilakukan sejumlah elemen masyarakat terkait pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. Tujuannya, supaya pelajar tidak menjadi korban.

“Dalam menyampaikan pendapat jangan sampai cara-cara anarkis dilakukan,” kata Wahid Wahyudi Kepala Dinas Pendidikan Jatim setelah Pengarahan Kepala Sekolah yang berlangsung tertutup di Grahadi, Selasa (13/10/2020).

“Karena kalau penyampaian pendapat dilakukan dengan cara anarkis, itu akan merugikan siswa itu sendiri. Jadi siswa diharapkan tidak menjadi korban karena ketidakpahamannya,” ujarnya ditemui wartawan setelah acara.

Wahid bilang, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyampaikan pesan ini kepada siswa. Salah satunya lewat video conference (VC) pembelajaran daring juga lewat WhatsApp Group (WAG) wali kelas dengan siswa.

“WA grup ini menjadi alat komunikasi dengan siswa. Jangan sampai saat jam pelajaran siswa tidak mengikuti pembelajaran dan melakukan hal-hal yang sebetulnya mereka tidak memahami,” kata Wahid.

Wahid menegaskan, Pemprov Jatim dan Polda Jatim tidak melarang pelajar untuk menyampaikan pendapat. Karena menyampaikan pendapat itu dijamin Undang-Undang. Tapi dia ingatkan siswa harus paham.

“Siswa harus paham apa yang ingin disampaikan dan bagaimana cara menyampaikannya,” katanya. (den/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs