Kementerian Luar Negeri tidak mengonfirmasi bahwa pemuda Asia yang terlibat perkelahian di Amerika Serikat, dalam sebuah video yang viral di media sosial, adalah warga negara Indonesia (WNI).
“Berdasarkan pendalaman yang dilakukan oleh seluruh perwakilan RI di AS bekerja sama dengan komunitas Indonesia di sana, hingga saat ini kami tidak dapat mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan adalah WNI,” ujar Judha Nugraha Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu dalam konferensi pers virtual dari Jakarta, Rabu.
Seperti laporan yang dikutip dari Antara menyebutkan dalam video yang disebarkan oleh pengguna Twitter @henrysubiakto disebutkan bahwa pemuda tersebut merupakan mahasiswa Indonesia.
Mahasiswa Indonesia di AS ini diserang mahasiswa kulit putih. Si Bule tdk nyangka kalau anak Indonesia itu sejak SMA sdh terbiasa tawuran. pic.twitter.com/zNmCXioHR8
— Communication Corner (@henrysubiakto) June 7, 2020
Video berdurasi 44 detik itu menunjukkan seorang pria etnis Asia diserang oleh pemuda kulit putih di sebuah jalan.
Pemuda kulit putih yang mengenakan kaos abu-abu itu terdengar melontarkan kata-kata rasis yang mengancam pemuda Asia berkemeja hitam. Pria kulit putih itu sempat melontarkan tendangan ke arah lawannya yang terus bergerak mundur, menolak untuk mencoba menenangkannya.
Pria dengan kemeja hitam sempat mengeluarkan taser gun atau penyengat untuk mencegah pria kulit putih itu menyerangnya.
Keduanya akhirnya baku hantam selama beberapa saat di tengah jalan, dan berakhir setelah pria kulit putih yang memprovokasi roboh terkena pukulan dari lawannya.
Insiden itu diduga terjadi di San Diego, AS. Video perkelahian kedua pemuda tersebut telah dibagikan oleh beberapa akun Twitter berbeda.