Kecelakaan yang melibatkan mobil Avanza W 1069 EG dengan kereta api di Kecamatan Deket, Lamongan pada Jumat (8/5/2020) siang, menimbulkan korban jiwa. Tiga penumpang mobil Avanza meninggal dunia, sedangkan sang sopir berhasil selamat dari kejadian nahas ini.
Iptu Sudirman Kanit Laka Lantas Lamongan mengatakan, kronologi bermula saat mobil Avanza yang dikemudikan Pujo Hartanto (45) warga Kebomas, Gresik, melaju dari arah timur ke barat bersama Ari Yulianto (45), Ibrahim Kurniawan (46) dan Heri Suseno (52) saat hendak Salat Jumat.
Mobil kemudian belok kiri melintasi perlintasan rel kereta api yang tidak ada petugas maupun palang pintu. Ketika mobil menyeberang perlintasan, datang kereta api dari arah timur ke barat, dan seketika menabrak mobil hingga terpelanting ke jalan raya dan hancur.
“Karena tidak bisa menguasai setir, sehingga tertabraklah Avanza tersebut dan terpelanting ke kanan ke jalan raya,” kata Iptu Sudirman kepada Radio Suara Surabaya, Jumat siang.
Akibat kejadian itu, ketiga penumpang meninggal dunia di lokasi, dan semua korban telah dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
“Kecelakaan ini menimbulkan korban empat orang. Satu sopir bernama Pujo masih hidup, lalu yang meninggal penumpang bernama Ari, Ibrahim dan Heri,” tambahnya.
Sudirman mengatakan, lokasi itu merupakan perlintasan kereta api yang rawan terjadi kecelakaan.
Selanjutnya, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan PT KAI agar perlintasan dipasang palang pintu atau disiapkan pengawas supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Mengingat perlintasan ini tidak ada portalnya dan kiranya perlu kerjasama dengan pihak kereta api, karena di situ sering kali terjadi (kecelakaan). Kalau memang memungkinkan dibuat portal, atau petugas yang mengawasi,” imbuh Sudirman.(tin/ipg)