Kecelakaan KA Penataran vs Mobil, Satu Orang Meninggal dan Enam Lainnya Luka Berat

Kecelakaan Kereta Api (KA) Penataran dengan mobil dengan nopol N 1784 EU terjadi di KM 74.600, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Kamis (10/9/2020) siang.

Akibat kejadian ini, seorang penumpang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka berat.

Berdasarkan data yang diterima suarasurabaya.net dari Joko Susanto selaku petugas PT KAI, korban bernama Sandi Rusanti (39 tahun) warga Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjeng, Kabupaten Malang.

Selain Sandi, masih ada enam penumpang lain yang juga berada di mobil. Keenam penumpang tersebut mengalami luka cukup berat dan saat ini telah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Suprapto Manager Humas PT. KAI Daop 8 Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.40 WIB, saat KA Penataran dengan relasi Surabaya Kota – Blitar melaju di perlintasan tanpa penjaga. Namun, pihaknya belum mengetahui detail kronologi kejadian tersebut.

Hingga saat ini, proses evakuasi kendaraan selesai dilakukan dan kereta api melanjutkan perjalanan. Ia juga mengingatkan kepada pengendara untuk lebih berhati-hati saat akan melintasi perlintasan kereta api.

“Jika akan melalui perlintasan sebidang, harus berhenti walau ada penjaga atau tidak. Berhenti, tengok kiri, tengok kanan, pastikan tidak ada kereta api yang melintas. Meski biasanya ada alarm warning system (AWS) tapi itu hanya alat bantu semata,” papar Suprapto.

Suprapto menambahkan, kecelakaan ini sampai tidak mengganggu perjalanan kereta api yang lain.

“Ini sudah dievakuasi dari perlintasan pukul 11.59 WIB. Jam 12.00 WIB kereta melanjutkan perjalanan. Info detailnya belum, nanti disampaikan lagi,” ujarnya.(tin)

================================================================

*Catatan Redaksi

Kronologi yang awalnya tertulis mobil terdorong kereta api hingga masuk ke areal persawahan, telah diubah pada Kamis (10/9/2020) pukul 22.45 WIB karena tidak mencerminkan isi berita atau kejadian yang sebenarnya. Redaksi mohon maaf atas ketidaktelitian ini.