Katedral Jakarta Membagi Waktu dan Membatasi Peserta Misa Natal Tatap Muka

Katedral Jakarta dan Gereja Katolik di Keuskupan Jakarta menyelenggarakan Ibadah Natal tahun 2020 dengan dua cara, tatap muka dan lewat daring.

Romo Hani Rudi Hartoko Pastor Kepala Paroki Katedral Jakarta menegaskan, pihaknya melakukan berbagai penyesuaian penyelenggaraan Misa Natal tahun ini, untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Keuskupan Agung Jakarta mengizinkan Ibadah Malam Natal tatap muka tanggal 24 Desember sebanyak dua kali, dan dua kali Misa Hari Natal tatap muka tanggal 25 Desember 2020.

Jadwal Ibadah Malam Natal tatap muka dimulai pukul 17.00 WIB, lalu dilanjut misa kedua secara daring pukul 18.30 WIB, dan misa ketiga tatap muka pukul 20.00 WIB.

Sedangkan Misa Hari Natal dilaksanakan pukul 09.00 WIB lewat live streaming, lalu dua misa berikutnya secara tatap muka, pukul 11.00 WIB pukul 17.00 WIB.

Romo Hani mengatakan, umat yang hendak ibadah tatap muka, harus mendaftarkan diri di paroki masing-masing, dengan catatan berusia 18 sampai 59 tahun, dan dalam kondisi sehat.

Untuk mencegah penularan Virus Corona, Katedral Jakarta membatasi maksimal 20 persen dari kapasitas atau 309 orang yang bisa melaksanakan ibadah tatap muka dalam satu sesi.

Supaya ada jarak fisik, pihak Katedral Jakarta juga mengatur penempatan umat yang hadir di dua titik. 200 umat di dalam gereja, dan 109 orang di Plasa Maria sisi utara gereja.

Berdasarkan pantauan suarasurabaya.net di lokasi, Kamis (24/12/2020), tidak ada tenda di sisi barat Katedral Jakarta yang tahun-tahun sebelumnya didirikan untuk menampung ribuan umat pada Ibadah Malam Natal dan Misa Hari Natal.

Pelaksanaan ibadah tatap muka tahun ini dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Durasi ibadah juga dibatasi paling lama 60 menit.

Setiap selesai prosesi ibadah, berbagai area Katedral Jakarta akan kembali disemprot cairan disinfektan.

Keuskupan Agung Jakarta mengimbau umatnya supaya tidak berkerumun, dan segera pulang ke rumah sesudah melaksanakan Ibadah Natal.(rid/dfn/ipg)