Salah satu daerah dengan peningkatan kasus tertinggi di Jatim adalah Kabupaten Jember. Pemprov Jatim akan memusatkan Rumah Sakit Darurat Lapangan Covid-19 di RS Paru Jember.
RS Darurat Covid-19 di RS Paru Jember ini akan mewilayahi sejumlah daerah di bagian Timur Jatim. Di antaranya Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi.
Selama dua hari kemarin, tambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Jember mencapai lebih dari 100 orang berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.
Pada Kamis (10/12/2020) kemarin ada 147 kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Sementara pada Rabu (9/12/2020), jumlah kasus baru di Jember mencapai 119 orang.
Penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan ini membuat tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Rumah Sakit Rujukan di Jember dan sejumlah rumah sakit lainnya meningkat.
Untuk mengatasi ini, Pemprov Jatim berencana menjadikan Rumah Sakit Paru di Jember menjadi RS Darurat khusus Covid-19 untuk pasien dengan gejala ringan dan sedang.
Sebagaimana fungsi RS Darurat Lapangan (RSDL) Indrapura dan RSDL Malang yang sedang dalam proses penyiapan, keberadaan RS Darurat di RS Paru Jember untuk merelaksasi rumah sakit rujukan Covid-19.
“Nanti khusus untuk pasien gejala ringan dan sedang di Jember Raya, kami fokuskan di RS Paru Jember. Di sana ada 99 tempat tidur yang bisa dipakai,” kata Herlin Ferliana Kepala Dinkes Jatim, Jumat (11/12/2020).
Herlin menambahkan, kalau memang diperlukan, Pemprov Jatim akan memfasilitasi penambahan fasilitas tenda untuk Rumah Sakit Lapangan di halaman RS Paru Jember.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Herlin mengakui, kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Jatim meningkat signifikan selama dua pekan terakhir. Bed Occupancy Rate (BOR) meningkat.
Tidak hanya di Jember, lonjakan kasus baru juga sempat terjadi di Kabupaten Malang Raya sehingga tempat tidur isolasi di 12 RS Rujukan Covid-19 di sana nyaris sepenuhnya terisi.
Sebab itulah Pemprov Jatim menyegerakan penyiapan RSDL Malang Raya di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma). Herlin bilang, minggu-minggu ini RSDL Malang bisa beroperasi.
Lonjakan kasus Covid-19 di Jatim juga berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur di RSDL Indrapura Surabaya. Jumat ini ada penambahan 280 pasien baru di sana.
Laksamana Dr dr Nalendra Penanggung Jawab RSDL Indrapura kepada Suara Surabaya hari ini menyatakan, tingkat hunian di RS itu kini mencapai 300 tempat tidur dari 357 tempat tidur yang tersedia.
Sebab itulah, dalam waktu dekat ini RSDL Indrapura akan menambah jumlah tempat tidur menjadi 500 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang tidak segera mereda.
Tidak hanya itu, Nalendra juga bilang, dia mengaku kesulitan merujuk pasien dengan gejala berat. Sebabnya, dari 144 ruang perawatan intensif di RS Rujukan Covid-19 hanya tersisa 2 tempat tidur pada hari ini. (den/ang)