Jumat, 22 November 2024

Kasus Covid-19 Jatim Melonjak, Ini Tanggapan Polda Jatim

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko Kabid Humas Polda Jatim, saat memberikan keterangan terkait gerbong mutasi di Polda Jatim, Selasa (17/11/2020). Foto: Istimewa

Lonjakan kasus Covid-19 di Jatim melonjak hingga dua kali lipat sejak pascalibur panjang dan cuti bersama beberapa saat yang lalu. Menanggapi hal ini, Polda Jatim mengaku belum melakukan survey status wilayah Covid-19 lagi sejak Oktober lalu.

Kepada Radio Suara Surabaya, Senin (23/11/2020), Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, hal itu berdasarkan keyakinan mereka bahwa masyarakat masih menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kita belum melakukan survey lagi untuk yang wilayah (zona) kuning, merah, udah sejak Oktober lalu sampai saat ini. Dasarnya (belum melakukan survey) kedisiplinan masyarakat masyarakat secara utuh. Kami masih ada keyakinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, tapi kami tetap memberikan imbauan bahwa yang wilayah kuning, oranye, tidak boleh lalai,” ujarnya.

Ia mengatakan, menghadapi adaptasi kebiasaan baru ini sudah seharusnya baik masyarakat, stakeholder, forkopimda dan seluruh kalangan mulai membiasakan diri memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Terbiasa memakai masker, jaga jarak menghindari kerumunan sudah seharusnya menjadi mindset kehidupan sehari-hari masyarakat,” imbuhnya.

Kombes Pol Trunoyudo menilai, selama ini jajaran Polda Jatim sudah melakukan upaya-upaya pengendalian penyebaran virus. Salah satunya di antaranya operasi yustisi yang dianggap paling efektif memberikan efek jera ke masyarakat karena diberlakukannya penindakan hukum seperti denda. Apalagi, dengan diterjunkan tim Covid Hunter cukup memberikan hasil penurunan kasus yang signifikan.

Meski begitu, tetap masih masih banyak masyarakat yang mengadakan acara-acara yang memunculkan kerumunan. Menanggapi hal itu, Kombes Pol Trunoyudo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang seseorang mengadakan acara asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Makanya kita imbau kepada para pelaksana, stakeholder yang memiliki kepentingan tetap memberikan gambaran kepada masyarakat terkait kewaspadaan penyebaran virus Covid-19,” tambahnya.

Data Satgas Covid-19 Jatim pada Rabu (18/11/2020) lalu menunjukkan Jawa Timur ketambahan 471 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 pada Rabu. Penambahan kasus terbanyak terdata di Kabupaten Lumajang yang mencapai 100 kasus baru. Diikuti Kabupaten Jember dengan 60 kasus baru, lalu Trenggalek dengan 41 kasus baru.

Makhyan Jibril Jubir Satgas Covid-19 Jatim mengatakan, kenaikan jumlah kasus itu terjadi pascalibur panjang dan cuti bersama.

“Rata-rata memang dari kluster keluarga. Di sisi lain kluster keluarga memang beresiko naik pasca-long weekend. Kenaikan Jatim 5 persen, penyumbang lumayan banyak memang dari Lumajang, Jember, dan Banyuwangi,” ujarnya.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs