Tren angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya terus meningkat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya merilis, total kumulatif angka kesembuhan hingga kemarin, Rabu (22/7/2020) kemarin, tembus 4.494 orang.
Febria Rachmanita Kepala Dinkes Kota Surabaya mengatakan, peningkatan angka kesembuhan itu semakin bertambah lantaran pasien berjuang bersama-sama menaikkan imun dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ada 62 pasien tambahan sembuh yang terdiri dari pasien di Asrama Haji, rawat jalan isolasi mandiri, dan rawat inap di rumah sakit.
“Rinciannya, pasien di Asrama Haji ada 26 orang, lalu untuk rawat jalannya ada 19 orang,” kata Febria Rachmanita, Kamis (23/7/2020).
Selanjutnya, pasien rawat inap yang dinyatakan sembuh setelah melewati tes swab dengan hasil negatif sebanyak 17 orang. Pasien rawat inap ini berasal dari RS Bhakti Dharma Husada (BDH) dua orang, RS Bhayangkara satu orang, RSU Haji satu orang, dan RS Husada Utama satu orang.
“Kemudian RS Muji Rahayu satu orang, RS Paru dua pasien, RS PHC empat, RS RKZ dua orang, RS Siloam dua orang, dan RS Undaan Wetan satu orang,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.
Karena angka kesembuhan semakin banyak, akhirnya ada beberapa kelurahan di Kota Surabaya yang angka kasusnya rendah atau melandai. Data per 20 Juli 2020, ada sebanyak 9 kelurahan kasus Covid-19 mulai rendah. Di Sembilan kelurahan ini, angka kasus Covid-19 di bawah lima orang.
Sembilan kelurahan itu adalah Kelurahan Ampel dengan kasus empat orang, kemudian Kelurahan Panjang Jiwo empat orang, Kelurahan Menanggal empat orang, Tambak Sarioso tiga orang. Kemudian Kelurahan Sumur Welut tiga orang, Kedung Cowek tiga orang, Genting Kalianak dua orang, dan yang angka kasusnya hanya satu orang di Kelurahan Gebang Putih dan Dukuh Menanggal.
“Tapi yang pasti, data kami terus bergerak dan semoga semakin banyak yang angka kasusnya rendah,” katanya. (bid/rst)