Kohar Hari Santoso Ketua Rumpun Tracing (pelacakan) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim mengatakan dari 500 karyawan PT HM Sampoerna yang dilakukan rapid test, sebanyak 98 orang hasilnya reaktif dan 100 orang dites swab.
“Dari 500 orang yang dirapid test, total ada 91 ditempatkan di ruang isolasi, dan 7 orang rawat inap. Sekarang 100 orang dites swab,” ujar dr Kohar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (30/4/2020).
Menurut Kohar klaster baru kasus Covid-19 di Pabrik PT HM Sampoerna Rungkut 2 Jl. Kedung Baruk II ini sudah terpantau sejak 21 April lalu. Sejak tanggal itu sudah mulai ada penanganan, tracing pada orang yang kontak erat, lingkaran keduanya, rapid test termasuk lingkaran paling dekat unit kerjanya sudah diliburkan.
“Mereka relatif terkumpul di kos-kosannya. Areanya sudah terlokalisir. Kami dalami sumbernya dari mana sebenarnya,” ujarnya.
Dengan kasus yang ditemukan di PT HM Sampoerna ini, maka jumlah klaster kasus Covid-19 di Jatim menjadi 30 klaster. Pihak Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jatim terus melakukan penanganan agar klaster itu terlokalisir dan tidak menjadi transmisi penularan baru.
Sebelumnya, dua orang dari di Pabrik Sampoerna, Rungkut, Surabaya dinyatakan terinfeksi Covid-19 dan meninggal dunia. Sementara 163 orang lainnya saat ini masih menunggu hasil tes polymerase chain reaction (PCR).
“Tadi malam kami ketemu dengan pimpinan PT sampoerna, hari ini kami tindak lanjuti. Di sana ada dua orang positif dirawat di rumah sakit. Dua-duanya meninggal,” kata dr Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Kuratif Covid-19 dalam konferensi pers yang juga dihadiri Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020). (bid/ang/rst)