Jumlah kasus terinfeksi Covid-19 di Jawa Timur naik menjadi 871 pada Rabu (29/4/2020) setelah ada pertambahan 16 kasus, yang salah satunya berasal dari Kota Mojokerto.
Selama ini, Kota Mojokerto bersama Kota Madiun, dan Ngawi bertahan zona kuning atau hanya terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP). Namun dengan dinyatakannya 1 orang positif Covid-19 dari Mojokerto, menjadikan Kota Mojokerto zona merah atau menjadi daerah terjangkit Covid-19.
Rabu ini, berdasarkan data di infocovid19.jatimprov.go.id, terdata masih ada 8 PDP, 284 ODP, 4 orang tanpa gejala (OTG) dan 1.617 orang dengan risiko (ODR) di Kota Mojokerto.
Belum terkonfirmasi dari klaster mana kasus pertama do Kota Mojokerto ini tertular. Belum ada penjelasan secara detail dari Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim.
Selain di Mojokerto, ada empat kasus baru di Kabupaten Malang dan tiga kasus di Pamekasan. Selain itu, di Lumajang, Sidoarjo, dan Surabaya masing-masing ada dua tambahan kasus. Sisanya, masing-masing satu kasus di Tuban dan Gresik.
“Total pasien positif Covid-19 saat ini menjadi 871 pasien. Tapi yang masih dirawat tinggal 617 pasien,” kata Khofifah dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu malam.
Kabar baiknya, ada lima pasien positif Covid-19 terkonversi negatif atau sembuh. Empat pasien dari Surabaya dan satu pasien dari Magetan. Sehingga, total pasien di Jatim jadi 157 (17,78 persen).
Khofifah mengungkapkan duka, masih ada pasien positif Covid-19 di Jatim yamg meninggal. Lima kematian akibat Covid-19 di Jatim itu berasal dari Lamongan dan Surabaya.
“Kita berduka. Ada dua orang meninggal, satu dari Lamongan dan satu dari Surabaya. Dengan demikian yang meninggal ada 97 orang atau setara 11,14 persen,” ujarnya.
Adapun total jumlah PDP di Jatim mencapai 2.986 orang. Yang masih diawasi tinggal 1.550 orang. Lalu, total ada 19.051 orang ODP. Yang masih dipantau 5.502 orang.(den/rst)