Jumat, 22 November 2024

Kadin Jatim Minta Pemda Tidak Mempersulit Wisatawan dengan Rangkaian Tes Covid-19

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kawasan Jalan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur. Foto: Antara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim meminta pemerintah daerah tidak mempersulit wisatawan selama Libur Natal dan Tahun Baru 2021 dengan rangkaian tes Covid-19 yang cukup membebani.

“Kami lebih memilih pihak hotel dan restoran yang mempertegas protokol kesehatan, tidak perlu mempersulit orang datang untuk berwisata,” kata Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim.

Menurut Adik, penerapan persyaratan tes Covid-19 secara wajib bagi pengguna jasa hotel dan restoran, seperti tes cepat atau tes usap, akan kembali menurunkan kinerja ekonomi yang mulai naik di tengah pandemi.

Dia memaparkan itu dalam “Outlook Ekonomi Jatim 2020 serta proyeksi 2021” di Kantor Kadin Jatim, Jumat (18/121/2020) kemarin. Dia keberatan dengan kebijakan sejumlah Pemda yang mempersulit wisatawan.

Menurutnya, penerapan persyaratan yang membebani wisatawan itu tidak sejalan dengan tujuan kebijakan pemerintah tentang pemulihan ekonomi yang mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Supaya ekonomi bisa terus bangkit dengan tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan, dia meminta semua pengusaha hotel dan restoran di Jatim menerapkan protokol kesehatan ketat sehingga wisatawan merasa nyaman.

“Kami dorong pengusaha hotel dan restoran mempertegas protokol kesehatan, tidak mempersulit tamu untuk datang,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Malang mewajibkan wisatawan yang menginap di hotel setempat agar melampirkan hasil tes cepat antigen negatif sebagai upaya meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Sutiaji Wali Kota Malang menyatakan, rencana mewajibkan tes cepat antigen itu menyusul daerah tujuan wisata seperti Bali yang sudah mewajibkan tes polymerase chain reaction (PCR) bagi wisatawan.

“Di daerah lain, seperti Bali, wisatawan harus tes usap. Untuk di hotel, nanti akan ada persyaratan khusus, salah satunya persyaratan rapid test antigen,” kata Sutiaji di Kota Malang, pada hari yang sama di Malang.(den/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs