Berdasarkan www.worldometers.info hingga Jumat (3/4/2020) pagi, jumlah kasus orang yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 mencapai 1.015.675 kasus di seluruh dunia. Dari angka tersebut, tercatat 53.201 orang meninggal dan 212.991 orang berhasil sembuh.
Kasus terbanyak masih ditempati Amerika Serikat dengan 245.080 kasus, disusul Italia 115.242 kasus dan Spanyol 112.065 kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal tertinggi terjadi di Italia yang memakan 13.915 korban jiwa.
Sedangkan China sebagai negara pertama ditemukannya virus ini, berada di posisi 5 kasus terbanyak di dunia dengan total 81.620 kasus dan menyebabkan 3.322 korban jiwa.
Indonesia yang pertama kali ditemukan kasus pada 2 Maret 2020, pada Kamis (2/4/2020) melaporkan telah menjangkiti 1,790 orang dan menyebabkan 170 orang meninggal. Sedangkan 112 orang terinfeksi berhasil disembuhkan.
Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam konferensi pers di Jenewa Rabu (1/4/2020) mengatakan, pertumbuhan kasus baru dan penyebaran virus corona terjadi sangat cepat dalam lima minggu terakhir.
Pertama kali Covid-19 ditemukan pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China dengan laporan awal peningkatan kasus-kasus pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya.
Virus yang kemudian dikonfirmasi sebagai virus jenis baru SARS-CoV-2 dan menyebabkan Covid-19 awalnya pun diyakini disebarkan oleh hewan seperti kelelawar, ular, hingga trenggiling. Barulah pada pertengahan Januari, dikabarkan virus corona baru dapat menyebar antar-manusia.
WHO mengakui bahwa jumlah kasus yang dilaporkan di Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan tidak setinggi negara-negara lain. Akan tetapi, negara-negara ini rentan mengalami dampak sosial, ekonomis, dan politis yang serius akibat Covid-19.
Diketahui, virus Covid-19 saat ini telah menjangkit warga dunia di 204 negara beserta kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Yokohama, Jepang, dan kapal pesiar MS Zaandam Holland America.(tin)