Joko Widodo Presiden menginstruksikan jajarannya terus mengupayakan perbaikan penanganan wabah penyakit Covid-19 di Indonesia.
Beberapa hal yang ditekankan Presiden adalah meningkatkan angka rata-rata kesembuhan pasien, standar pengobatan, dan perawatan di tempat-tempat isolasi.
Arahan itu disampaikan Presiden, pagi hari ini, Senin (12/10/2020), di Istana Merdeka, Jakarta, dalam forum rapat kabinet membahas perkembangan penanganan Covid-19 di seluruh Indonesia.
Data yang dipegang Jokowi, rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia sekitar 19,97 persen. Angka tersebut lebih rendah daripada rata-rata kasus aktif Covid-19 di dunia.
Jumlah rata-rata kasus aktif menurun dari 27 September 2020 yang mencapai 22,46 persen. Hal itu juga diikuti dengan rata-rata kesembuhan per 11 Oktober mencapai angka 76,48 persen, atau lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia 75,03 persen.
“Angka rata-rata kesembuhan harus terus diperbaiki, terus ditingkatkan, dengan meningkatkan standar pengobatan baik di rumah sakit, ICU, mau pun di tempat-tempat isolasi,” ujarnya.
Di samping itu, Jokowi Presiden mendorong supaya angka rata-rata kematian akibat Covid-19 di berbagai daerah bisa ditekan.
Angka rata-rata kematian di Indonesia tercatat 3,55 persen. Angka itu masih di atas rata-rata kematian dunia 2,88 persen.
“Tugas besar kita ada di sini, bagaimana angka rata-rata kematian ini bisa ditekan terus,” tegasnya.
Lebih lanjut, Presiden kembali mengingatkan pentingnya kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Sementara itu, terkait upaya pemulihan ekonomi nasional, Jokowi menjelaskan sampai 7 Oktober 2020, realisasi anggaran untuk klaster bantuan sosial sudah mencapai 66 persen, klaster UMKM 76 persen, dan klaster tambahan subsidi energi 94 persen.(rid/tin)