Jumat, 22 November 2024

Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama ASEAN Plus Three Hadapi Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden saat mengikuti forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APT secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Foto: Biro Pers Setpres

Kemampuan negara ASEAN Plus Three (APT) menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan pelemahan ekonomi menjadi dua isu yang diangkat Joko Widodo Presiden dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APT secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020).

Pada kesempatan itu, Jokowi mendorong penguatan kerja sama untuk menciptakan resiliensi terhadap masalah kesehatan dan dampak ekonomi akibat wabah Covid-19.

“Hari ini kita bertemu di tengah tantangan besar menghadapi musuh bersama Covid-19 dan dampak terus menurunnya kinerja ekonomi dunia. Di sinilah kita akan kembali diuji, apakah kerja sama yang kita ciptakan 21 tahun lalu masih akan dapat menciptakan resiliensi? Saya yakin, jawabannya adalah masih,” katanya.

Jokowi Presiden menambahkan, penguatan kerja sama negara APT sangat penting untuk menciptakan resiliensi menangani pandemi Covid-19.

Menurut Jokowi, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan termasuk negara-negara pertama yang menghadapi Covid-19. Untuk itu, pengalaman penanganan Covid-19 perlu dibagi dengan negara-negara ASEAN.

“Para pemimpin APT harus memberikan arahan kepada para Menteri Kesehatan agar terus melakukan koordinasi, termasuk penguatan kerja sama pengadaan dan joint production alat kesehatan dan obat-obatan, pengembangan kapasitas tenaga medis dibawah kerangka Field Epidemiology Training Network, dan penguatan kerja sama riset untuk membuat anti virus dan vaksin,” imbuhnya.

Sebagai langkah antisipasi pandemi ke depan, Jokowi juga mengusulkan pembentukan gugus tugas khusus negara APT untuk pandemi yang berperan memberikan rekomendasi langkah komprehensif untuk perkuat resiliensi Kawasan APT dalam menghadapi pandemi ke depan.

“Saya juga mengusulkan kiranya kita dapat membentuk kerja sama antara industri obat dan farmasi negara APT, termasuk perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN) yang memproduksi obat-obatan,” kata Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menyinggung soal penguatan kerja sama untuk memperkuat resiliensi ekonomi negara-negara APT.

Menurut Jokowi, pandemi Covid-19 akan berpengaruh pada situasi ekonomi global. Tapi, Presiden juga mengingatkan APT sudah punya infrastruktur kerja sama ekonomi yang cukup kuat.

“Mari kita perkuat infrastruktur tersebut, yaitu Macroeconomic Research Office (AMRO) dan Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) harus sudah disiagakan. ASEAN+3 Emergency Rice Reserve juga harus disiagakan untuk menjamin food security,” tegasnya.

Selain itu, Presiden juga mendorong APT memperkuat kerja sama agar arus pergerakan barang harus tetap berjalan. Indonesia menurut Presiden, juga akan memastikan pelabuhan-pelabuhan serta simpul pendukung logistiknya akan tetap berjalan.

“Saya ingin tekankan negara-negara ASEAN Plus Three harus memimpin untuk menjamin agar kawasan kita tetap menjadi engine of the global economic growth. Mari kita kembali tunjukkan bahwa APT adalah jangkar ketahanan di kawasan,” tutup Presiden di akhir pidatonya.

Hadir dalam KTT ASEAN Plus Three sejumlah pemimpin negara ASEAN, antara lain Sultan Hassanal Bolkiah Brunei Darussalam, Hun Sen Perdana Menteri Kamboja, Thoungloun Sisoulith Perdana Menteri Laos, Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia, dan Aung San Suu Kyi Kanselir Negara Myanmar.

Kemudian, ada Rodrigo Duterte Presiden Filipina, Lee Hsien Loong Perdana Menteri Singapura, Prayut Chan-o-cha Perdana Menteri Thailand, dan Nguyen Xuân Phúc Perdana Menteri Vietnam selaku Ketua ASEAN 2020, serta Dato Lim Jock Hoi Sekretaris Jenderal ASEAN.

Sedangkan mitra ASEAN yang hadir yaitu Li Keqiang Premier Tiongkok, Shinzo Abe Perdana Menteri Jepang, dan Moon Jae-in Presiden Korea Selatan.

Turut mendampingi Jokowi dalam KTT membahas masalah Covid-19, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri, dan Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan. (rid/ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs