Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada Selasa (3/11/2020), Muhammad Lutfi, Duta Besar Indonesia untuk AS, meyakini bahwa kedua negara akan tetap memiliki hubungan yang erat karena memiliki nilai-nilai kebangsaan yang sama.
“Saya melihat bahwa Indonesia dan Amerika Serikat memiliki shared norma-norma dan nilai-nilai yang sama, dua bangsa yang mempunyai demokrasi secara terbuka, menjunjung tinggi hukum, memberikan kebebasan kepada rakyatnya untuk mengemukakan pendapat dan bebas memilih,” kata Dubes Lutfi dalam taklimat media yang diselenggarakan secara daring dari Washington DC, Senin (2/11/2020) malam waktu Jakarta.
Menurut dia, nilai-nilai yang dimiliki bersama itu menjadikan kedua negara sebagai teman sejati.
“Karena nilai dan norma ini, saya merasa Indonesia dan AS akan berdiri sama tinggi baik di kawasan maupun di dunia, sebagai sahabat lama yang baru,” katanya.
Indonesia dan Amerika Serikat memiliki kedekatan yang baik, lanjutnya, yang tercermin dalam dua pencapaian terbaru kerja sama kedua negara.
Pencapaian pertama yakni kedekatan Kementerian Pertahanan Indonesia dan AS yang telah tercapai dengan hadirnya Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di AS beberapa waktu lalu.
Kerja sama antara kedua Kementerian Pertahanan dianggap penting dalam pembicaraan terkait keamanan regional.
Adapun pencapaian kedua adalah perpanjangan fasilitas bebas tarif bea masuk (generalized system of preference/GSP) untuk produk-produk ekspor Indonesia oleh AS.
“GSP yang sudah 2,5 tahun (proses tinjauan) di saat-saat terakhir ini tembus dan kita dapat closure. Ini saya yakin karena kedekatan yang baik,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa siapapun kandidat yang terpilih sebagai Presiden AS nanti, pihaknya akan terus mempererat hubungan Indonesia dan AS, terutama di bidang perdagangan dan investasi.
“Siapapun presiden AS yang terpilih, baik dari Partai Demokrat yaitu Joe Biden, ataupun Presiden Trump dari Partai Republik, yang sudah dibuktikan oleh beliau banyak sekali terobosan-terobosan Indonesia yang bisa dijalankan, saya akan berusaha sekuat tenaga memastikan bahwa tingginya perdagangan akan mendatangkan investasi,” paparnya.(ant/iss)