Jumat, 22 November 2024

Jangan Keluar Rumah Jika Tidak Perlu, Bisa Jadi Anda Carrier

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Petugas keamanan menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Foto : Antara

Tim Satgas Covid-19 RS Unair mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi imbauan berada di rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Sebab, bisa jadi anda yang merasa sehat adalah carrier virus SARS-CoV-2 tersebut.

dr Alfian Nur Rasyid SpP Jubir Tim Satgas Covid-19 RS Unair menegaskan, siapa saja bisa jadi carrier virus. Dia mungkin saja tidak merasakan gejala karena memiliki imun yang kuat. Tapi tanpa disadari, ketika ia berinteraksi di luar rumah, dia bisa mentransmisikan virus pada orang lain.

“Kalau dia tidak ada gejala, kita tidak tahu dia positif atau tidak. Terus kemudian dia tetep jalan, tetep berkerumun dengan orang, tidak menggunakan masker, tidak jaga jarak, salaman dan lain lain, dilakukan, bisa jadi bertransmisi virrus itu. Dari carrier yang punya kekebalan menularkan kepada orang lain yang itu, tidak tahu punya kekebalan atau tidak. Kalau bagus, dia jadi carrier juga. Numpang terus numpang terus, suatu saat ke orang yang imunitasnya lemah, itulah yang muncul gejala,” ujar dr Alfian pada suarasurabaya.net, Selasa (7/4/2020).

Kasus positif tanpa gejala beberapa kali ditangani tim satgas Covid-19 di RS Unair. Ia menjelaskan, ada orang yang berinisiatif memeriksakan diri setelah bertemu dengan orang positif covid-19. Dari hasil tes, ternyata dia juga dinyatakan positif, meskipun tidak ada gejala muncul.

“Ada satu orang, keluarganya ada positif. Keluarga yang lain diperiksa, tidak ada keluhan. Tapi ada yang positif. Itu carrier, kalau tidak di swab, dia tidak tahu kalau dirinya carrier,” tambahnya.

Ia mengatakan, jika tidak menjalani tes, orang tersebut tidak akan tahu jika dirinya membawa virus di dalam tubuhnya. Hal ini akan berbahaya jika dia masih tetap beraktivitas di luar rumah dan berinteraksi dengan banyak orang.

Ia berharap, masyarakat tetap waspada dan mematuhi imbauan pemerintah agar tetap beraktifitas di dalam rumah. Jika terpaksa keluar, ia meminta agar masyarakat mematuhi protokol yang berlaku, seperti memakai masker dan cuci tangan.

“Patuhi imbauan pemerintah tetep dirumah, istirahat di rumah, bekerja dirumah, ibadah di rumah. Bila terpaksa keluar, karena ada kepentingan, macem-macem, satu harus patuh menggunakan masker. Anggap ada yang positif, bukan su’udzon, atau anggap diri anda positif, sehingga anda memakai masker itu sudah meminimalkan transmisi ke orang lain. Mungkin anda carrier. Jaga jarak, cuci tangan. Itu kalau terpaksa (keluar, red). Kalau tidak terpaksa, wes di rumah aja,” pungkasnya. (bas/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs