Jumat, 22 November 2024

Istri Dokter Miftah Kini Juga Menjalani Perawatan di RS Dr Soetomo

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Foto: rsudrsoetomo.jatimprov.go.id

Istri dr Miftah Fawzy Sarengat yang sehari-hari bekerja di Rumah Sakit Husada Utama kini turut menjalani perawatan intensif di RS Dr Soetomo Surabaya karena belakangan muncul gejala batuk.  Dokter Pesta Parulian Humas RS Dr Soetomo Surabaya mengatakan itu kepada suarasurabaya.net, Rabu (10/6/2020).

Sebagai antisipasi, pihak RS juga merawat istri dr Miftah yang tadinya tidak terlihat gejala.

“Awalnya memang tanpa gejala. Mungkin daya tubuhnya menurun, batuk-batuknya mulai aktif. Jadi kami merasa perlu untuk memperhatikan ini, jangan sampai kami juga kehilangan,” ujarnya.

Menurut Pesta, pasangan tenaga medis ini memang belum dikaruniai anak. Keduanya tinggal di Surabaya karena dr Miftah sedang menuntaskan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Penyakit Dalam.

Seharusnya, kata Pesta, kalau tidak ada pandemi Covid-19, dr Miftah sudah bisa menyelesaikan pendidikannya tahun ini. Tapi takdir telah berkata lain. Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB, beliau berpulang.

Pihak RS Dr Soetomo dan Unair menggelar upacara kecil di gerbang rumah sakit dan di halaman Kampus A, untuk melepas jenazah dr Miftah yang dikebumikan di Magetan sesuai permintaan keluarga.

Sebagaimana diketahui, hasil diagnosis dengan beragam tes, baik dengan metode PCR maupun dengan CT Scan Toraks, Tim Medis RS Dr Soetomo memastikan bahwa dr Miftah memang terjangkit Covid-19.

Dokter Pesta mengaku tidak tahu dari mana dr Miftah tertular. Pria yang sehari-hari bertugas di garda dua Instalasi Gawat Darurat (IGD) Dr Soetomo itu mulai demam dan batuk sejak sepekan lalu.

Setelah menjalani perawatan intensif di RS Dr Soetomo selama lima hari, daya tahan tubuh dokter yang mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 115 kilogram itu terus menurun.

Sempat mengalami gagal napas dan mendapatkan rangkaian penanganan maksimal sampai cuci darah, tenaga medis dan civitas di RS Dr Soetomo dan Unair harus merelakan kepergiannya.(den/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs