Prodi Desain Interior Universitas Kristen Petra (UK Petra), Surabaya, Indonesia bekerjasama dengan Departemen Arsitektur Interior Sunway University, Malaysia, gelar Joint Exhibition bertajuk INDEX 2020. Sebuah langkah internasionalisasi.
Diana Thamrin, S.Sn, M.Arch., dosen penanggung jawab Joint Exhibition bertajuk INDEX 2020, menyampaikan bahwa acara tahunan ini akhirnya terkendala pandemi Covid-19. Namun demikian hal itu tidak menyurutkan Prodi Desain Interior Universitas Kristen Petra (UK Petra), Surabaya lakukan kegiatan internasionalisasi.
“INDEX merupakan acara tahunan dari Prodi Desain Interior UK Petra Surabaya yang rutin menampilkan desain dan proyek akhir para mahasiswa. Karena pandemi Covid-19 ini maka kami sengaja menggandeng Malaysia dengan mengusung tema New Dimension,” terang Diana Thamrin.
Mulai Senin (10/8/2020) kegiatan ini digelar sampai Jumat (14/8/2020) secara daring. Sejumlah kegiatan mulai dari pameran online Tugas Akhir Prodi Desain Interior UK Petra dan Departemen Desain Arsitektur Interior Sunway University, Malaysia, seminar online, opening ceremony, closing ceremony serta penghargaan Superjury untuk proyek terbaik.
“Sejalan dengan temanya, kolaborasi ini untuk meningkatkan relasi, menambah koneksi hingga ke level internasional sebelum terjun ke dunia profesional. Dengan INDEX, para mahasiswa tiap negara dapat menunjukkan identitas dirinya masing-masing pada publik umum yang nantinya akan mendapatkan masukan agar membawa dampak positif bagi masyarakat,” tambah Diana.
Pameran terdiri dari gambar desain, karya tulis dan video teaser dengan tiga kategori yaitu spasial (perancangan ruang), produk dan penelitian. “Total peserta INDEZX tahun 2020 ini sekurangnya 82 nama dengan rincian kategori spatial desain UK Petra 39 karya, kategori produk desain UK Petra 9 karya, kategori penelitian desain UK Petra 16 karya. Sedangkan dari Sunway Malaysia mengikuti kategori spasial dan penelitian sejumlah 18 karya,” kata Diana.
Setiap gelaran INDEX, selalu menyelipkan acara Superjury yaitu pemilihan karya terbaik dari setiap kategori yang telah dipilih terlebih dahulu 10 terbaik secara internal. Tetapi uniknya INDEX 2020 kali ini, Superjury dinilai juga dari dosen dari Sunway, Malaysia selain dari dosen UK Petra dan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jawa Timur.
Pada Rabu (12/8/2020) telah diumumkan tiga karya finalis terbaik dari masing-masing kategori. Satu diantaranya adalah milik Graciela, mahasiswi Prodi Desain Interior UK Petra yang menjadi finalis kategori Spasial (perancangan ruang).
Graciela membuat karya dengan tajuk atau judul: Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Penjaringan Sari Surabaya. Dengan menggunakan pendekatan Human Centered Design, artinya berfokus pada pengguna ruang.
Pada karya mahasiswi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,82 ini menerapkan konsep Kampoeng yang disesuaikan dengan kebiasaan dan budaya dari komunitas di rumah susun (rusun).
“Saya sangat kaget dan senang karya saya juga dinilai oleh dosen Malaysia. Tetapi juga agak gugup sebab presentasi harus menggunakan Bahasa Inggris saat menentukan pemenang utamanya,” papar Graciela.
Selain acara superjury, juga terdapat seminar online dengan pembicara gabungan dari Prodi Desain Interior UK Petra maupun Sunway University yang terdiri dari tiga sesi. Topik di sesi pertama membahas Implementasi Social Design dalam perancangan interior berdampak bagi masyarakat.
Sedangkan sesi dua dan tiga membahas tantangan dan tren profesi desain interior di masa depan yang akan dilalui oleh mahasiswa. Selain peserta dari UK Petra Surabaya dan Malaysia, seminar internasional tersebut juga dihadiri oleh peserta dari kota-kota lain selain Surabaya, seperti Bandung, Medan dan Jakarta.
Sementara itu, untuk pemenang Superjury pada tiap kategori dari masing-masing negara, Indonesia dan Malaysia, dijadwalkan diumumkan pada Jumat (14/8/2020) secara online channel Yotube.(tok/lim)