Sabtu, 23 November 2024

Inilah Empat Provinsi yang Akan Didisiplinkan TNI-Polri

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Joko Widodo Presiden saat mengunjungi Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa (26/5/2020) pagi untuk meninjau kesiapan penerapan prosedur standar tatanan baru atau new normal di sarana publik. Foto : Biro Pers Setpres

Marsekal Hadi Tjahjanto Panglima TNI menegaskan bahwa rencana pendisiplinan protokol kesehatan akan dilaksanakan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.‎

Kata Panglima, untuk obyeknya adalah tempat-tempat lalu lintas masyarakat, kemudian mal-mal, pasar-pasar rakyat dan tempat pariwisata.

Panglima TNI menyatakan hal ini menindaklanjuti perintah Joko Widodo Presiden bahwa pasukan TNI-Polri dikerahkan untuk mendisiplinkan masyarakat di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menyiapkan standar kenormalan baru menghadapi Covid-19.

Menurut Hadi, ada ribuan obyek yang akan diawasi pasukan TNI-Polri dalam rangka pendisiplinan tersebut.

“Dari data yang ada di empat propinsi dan 25 kabupaten/kota, ada 1.800 obyek yang akan kita laksanakan pendisiplinan tersebut,” ujar Hadi dalam keterangan persnya di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Kata Panglima, dalam tahap pertama ini, dilaksanakan secara serentak di empat tempat yaitu di Jakarta khususnya adalah di Bundaran HI, kemudian di wilayah Bekasi, provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.

Menurut Hadi, pelaksanaan pendisiplinan dilaksanakan secara bertahap di tempat-tempat seperti stasiun kereta api, penjualan makanan, dan obat-obatan.

“Seperti contoh saat ini adalah kita laksanakan tempat lalu lintas masyarakat di stasiun kereta. Kemudian siang nanti rencananya bapak presiden akan meninjau tempat niaga khususnya adalah food hall yang ada di Bekasi, termasuk adalah tempat-tempat untuk mendukung kepentingan masyarakat yaitu tempat-tempat apotik atau penjualan obat. Disana akan terus kita awasi,” jelasnya.

Pengawasan pendisiplinan tersebut, kata Panglima adalah pelaksanaan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menjaga jarak, maupun cuci tangan.

“Yang akan kita laksanakan diantaranya adalah pendisiplinan protokol kesehatan, pertama harus seluruh masyarakat memakai masker, yang kedua, masyarakat dalam kegiatan juga harus menjaga jarak aman, dan yang ketiga, kita siapkan tempat mencuci tangan atau alat sanitizer,” kata dia.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, tahap pertama bisa berjalan dengan baik. Tahap pertama akan kita atur contohnya adalah mal yang kapasitasnya 1.000 mungkin akan kita ijinkan untuk 500 saja dan kita awasi, termasuk juga rumah makan harusnya 500, kita batasi hanya 200 saja,” imbuhnya.

Pelaksanaan pendisiplinan ini, kata Panglima, adalah kerja sama antara TNI-Polri dan pemerintah daerah termasuk koordinasi dengan gugus tugas.

“Mudah-mudahan apa yang kita inginkan, semua masyarakat tetap beraktivitas tapi aman dari Covid-19,” tegasnya.

Hadi minta dukungan dari seluruh masyarakat untuk berhasilnya pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan tersebut. Diharapkan empat provinsi dan 25 kabupaten kota tersebut nantinya R nolnya bisa turun sampai 0,7 sampai dengan bawah lagi yang lebih bagus.

Menurut Hadi, anggota Polri yang akan dilibatkan dalam pendisiplinan ini kurang lebih 340 ribu karena harus mengamankan di 1800 titik tersebut.

“Nanti siang aktivitas pendisiplinan di stasiun MRT langsung kita laksanakan sesuai protokol kesehatan tersebut,” pungkas Hadi.(faz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs