Pemkot Surabaya memastikan ada beberapa ketentuan untuk mendapatkan layanan tes swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang berada di Jalan Gayungsari nomor 124 Surabaya.
Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengatakan, bahwa layanan swab di Labkesda ini gratis khusus bagi warga Surabaya yang usai bepergian ke luar kota selama 7 hari. Misalnya sopir atau pengusaha yang telah beraktivitas selama 7 hari di luar kota. Sehingga sebelum pulang ke rumah dan bertemu keluarga, ia bisa langsung datang ke Labkesda untuk melakukan swab.
“Warga Surabaya yang baru tiba dari luar daerah dia bisa langsung datang ke Labkesda,” kata Febria di Balai Kota Surabaya, Rabu (16/9/2020).
Sementara bagi warga luar daerah yang berada di Surabaya, kata Febria, dapat memanfaatkan layanan Labkesda itu dengan membayar Rp125 ribu. Mereka harus melampirkan surat keterangan domisili dimana ia tinggal di Surabaya beserta tujuannya. “Kemudian kalau hanya menginap di hotel, maka dia harus menunjukkan reservasi menginap di hotel,” kata Febria.
Sebab, kata Febria, setiap ada warga luar daerah yang tinggal di Surabaya akan diawasi oleh RT/RW beserta kelurahan dan kecamatan setempat. Termasuk jika warga luar daerah itu datang ke Surabaya bertujuan untuk berkunjung ke rumah saudara.
“Kalau tinggal di Surabaya kurang dari tiga hari maka tidak perlu (swab). Karena persyaratannya memang minimal tiga hari,” jelas dia.
Feny – sapaan lekat Febria Rachmanita menyatakan, selain menyedikan layanan swab di Labkesda Surabaya, pihaknya setiap hari juga menggelar swab massal di Gelora Pancasila, Gelanggang Remaja beserta lokasi-lokasi lain. Terutama di lokasi yang ditemukan adanya kasus Covid-19.
“Di semua rusun akan kita swab penghuninya termasuk di pasar-pasar juga. Jadi ada yang mobile juga, karena kita sudah punya mobile PCR yang bisa melakukan tes swab dan mendatangi warga,” terangnya.
Akan tetapi, Feny mengatakan layanan swab ini juga dapat dimanfaatkan warga Surabaya melalui Puskesmas terdekat, khususnya bagi mereka yang memiliki suspect dan kotak erat dengan pasien Covid-19. Di sana, petugas puskesmas akan mengambil spesimen pasien untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan di Labkesda Surabaya.
“Kalau jam kerja sebaiknya mendaftar lewat puskesmas. Supaya tidak menumpuk di satu tempat. Apalagi kalau kontak erat, puskesmas juga punya database-nya,” pesan dia.
Menurutnya, layanan pemeriksaan swab di Labkesda ini merupakan salah satu bentuk perhatian Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya terhadap kesehatan masyarakat. Sebab, kata Feny, Risma tak ingin ada lonjakan kasus Covid-19 hingga peningkatan kematian.
“Karena ibu wali kota melihat di beberapa daerah masih ada lonjakan kasus. Jadi hasil tracing dari teman-teman puskesmas banyak yang tertular dari saudaranya yang baru datang dari luar kota atau baru pulang dari luar kota,” katanya. (bid/tin)