Mengingatkan masyarakat khususnya umat Katolik wilayah Gereja Kristus Raja, Surabaya bahwa Covid-19 belum usai, sambut Natal rancang pohon Natal dari masker.
Theresia Mariani pengurus wilayah Gereja Katolik Kristus Raja menyampaikan bahwa pembuatan pohon Natal dengan hiasan masker tersebut adalah ide dari segenap pengurus wilayah bersama para Romo Paroki Gereja Kristus Raja.
“Ini ide bersama. Mengingat sampai saat ini, menjelang Natal ini, pandemi Covid-19 masih belum usai, maka pohon Natal yang kami rancang dihiasi dengan masker. Karena memang masker dan hand sanitizer adalah yang erat hubungannya dengan kita semua, ” terang Theresia, Rabu (23/12/2020).
Pohon Natal setinggi hampir 4 meter tersebut dihiasi aneka macam masker dengan berbagai corak, warna serta desain. Ditambah hiasan lampu kelap kelip, penampilan pohon Natal dengan hiasan masker itu menjadi semakin unik.
“Masker kami peroleh dari umat di seluruh wilayah Paroki Kristus Raja. Masker-masker kami sengaja pilih yang belum pernah dipakai. Ditambah dengan botol hand sanitizer aneka bentuk, ” tambah Theresia.
Total sekitar 1.000 lembar masker ditambah sekurangnya 500 botol hand sanitizer diperoleh dari bantuan umat yang kemudian dipasang pada pohon Natal yang ditempatkan di sebelah pintu masuk Gereja Katolik yang sekaligus bangunan cagar budaya di kawasan Jl. Residen Sudirman, Surabaya.
Butuh waktu tidak lebih dari sepekan untuk merampungkan pohon Natal dengan hiasan masker dan hand sanitizer tersebut. Bahkan pengurus wilayah Paroki Kristus Raja tidak menduga bahwa pohon Natal itu jadi viral.
“Karena kami juga tidak berpikir untuk mem viralkan pohon Natal masker ini. Tapi kemudian ada banyak Media, TV, termasuk SS yang menyiarkan. Sekaligus ini menyampaikan pesan pada masyarakat luas untuk patuh protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih ada. Belum berakhir, ” pungkas Theresia.
Nantinya setelah diturunkan dari pohon Natal, masker akan dicuci dan diserahkan kepada sejumlah pihak yang membutuhkan masker dan hand sanitizer itu. (tok/ipg)