Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyatakan informasi yang beredar di masyarakat mengenai penilangan dan denda bagi orang yang tidak menggunakan masker di Jawa Timur adalah kabar bohong atau hoax.
“Saya pastikan pesan berantai ini Hoax Parah. Saya tidak pernah menginstruksikan seperti pesan di atas. Ada yang tahu siapa pembuat dan penyebarnya?” tulis Khofifah di unggahan Instagramnya @khofifah.ip pada Jumat (17/7/2020) malam.
Pesan berantai yang belum diketahui pembuatnya tersebut menyatakan bahwa Gubernur Jatim menginstruksikan kepada Satpol PP, Polisi, dan TNI atas nama Gugus Tugas menilang orang yang tidak menggunakan masker. Masa berlaku instruksi tersebut adalah14 hari, mulai 27 Juli 2020 sampai 9 Juni 2020. Nominal dendanya yaitu Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. Kuitansi e-tilang diberikan melalui aplikasi Pikobar, yang notabene adalah aplikasi pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Jawa Barat.
Sejumlah media massa nasional pada Jumat (17/7/2020) melaporkan, kabar bohong yang persis seperti di atas juga terjadi di Jawa Tengah. Warga Provinsi Jawa Tengah juga dihebohkan dengan kabar bohong yang disampaikan secara berantai melalau pesan di berbagai grup Whatsapp dengan mengantasnamakan Instruksi Gubernur Jawa Tengah Hasil Rapat Tim Gugus Tugas Covid-19 Jateng.
Akun @kiranikha membenarkan tersebarnya hoaks itu di Jawa Tengah. “Gk cm d jatim bu.. saya jg dapet broadcast tsb dr grub sya dr Semarang. Kata”nya sm persis. Hanya bedanya d sana a.n gub Jateng..,” tulis @kiranikha.
Pengguna Instagram @ps_subagio juga langsung teringat unggahan Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat terkait tilang dan denda masker. “Ini ni sepertinya instruksi dr Bpk @ridwankamil yang dimodifikasi jd hoax di Jatim, link ada di IG beliau.”
Unggahan Khofifah itu pun menuai beragam reaksi. Akun @ribkamelianasaragi berharap pemerintah mengusut penyebar kabar bohong itu. “Mmmm…ada ada saja iya buuu… Semoga ditemukan pembuat ini, bisa kok dilacak data seperti itu bu…”
Sementara akun @enggarkurniiawan langsung bisa mendeteksi kalau pesan tersebut adalah hoaks. “Wkwk kocak bu, daerah Jatim kok pake apps Pikobar yg notabene apps buatan dari Jabar. Kan apps itu media informasi terbatas di wilayah Jabar 😂,” tulisnya.
Warga Jawa Timur juga mengapresiasi unggahan Khofifah terkait kabar bohong tersebut. “alhamdulillah baru semenit nrima pesan persis kya diatas itu..eh pas buka IG lngsung liat postingan bu khofifah.. terima kasih buu informasinyaa.. sangat membantu,” tulis @nisa_istikha.(iss/ipg)