Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727 adalah Hari Jadi terakhir Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya. Wali Kota Dua Periode itu akan purna tugas pada Februari 2021. Di sisa masa jabatannya, ia ingin agar semua warga Surabaya punya prestasi. Ia mengaku, hal itu menjadi bagian dari mimpinya sebagai Wali Kota Surabaya.
“Saya berharap, itu bagian dari mimpi saya. Saya tahu itu sulit dicapai. Tapi bukan tidak bisa. Saya percaya seluruh warga surabaya punya potensi,” ujar Risma di Balai Kota Surabaya pada Minggu (31/5/2020).
Ia menambahkan, selama menjabat sebagai walikota, ia meyakini Kota Surabaya tidak akan bisa meraih berbagai prestasi tanpa bantuan semua warga Surabaya. Ia menyinggung mengenai dirinya yang mendapatkan kesempatan berbicara di forum PBB di depan kepala negara dunia.
“Kenapa saya yakin? Saya tidak pernah membayangkan bicara di depan seluruh kepala negara di PBB. Sudah dua tahun saya selalu bicara di depan pemimpin dunia. Saya satu-satunya walikota di dunia. Nggak mungkin yang namanya Risma itu bisa sendiri. Risma di-support oleh 3.218.000 warga yang luar biasa. Bohong kalau bisa sendiri,” jelasnya.
Ia menyakini, warga Surabaya bisa memiliki prestasi bahkan mengalahkan anak-anak dari seluruh dunia. Ia mengatakan, peninggalan terbesarnya sebagai walikota adalah semangat.
“Semangat, tidak mengenal kata menyerah dan putus asa. Tidak ada kaya tidak ada miskin. Tidak ada pintar tidak ada bodoh. Semua orang berhak berhasil. Itu peninggalan saya, Semangat,” katanya.
Ia juga mengenang salah satu programnya yang menurutnya bermanfaat bagi warga kota, yaitu Command Center 112. Ia mengenang, ide itu muncul karena selama ini berbagai keluhan dan info kedaruratan masuk langsung ke dirinya.
“Saat itu terus terang semua laporan lari ke saya. Coba bayangkan. Tengah malam ada laporan minta ambulan, kecelakaan. Saya akhirnya punya ide, kita harus punya tempat yang itu jadi mata saya tangan dan kaki saya, lahirlah ide command center,” jelasnya.
Ditanya soal rencana setelah purna tugas, ia mengaku belum memikirkannya sama sekali. Ia mengaku, saat ini hanya fokus menyelesaikan pandemi Covid-19 di Surabaya.
“Aku juga belum tahu. Mungkin kalau kurang satu bulan (purna tugas) tak pikir. Sekarang nggak bisa mikir, apalagi kena ini (Covid-19) nggak bisa mikir ya,” pungkasnya. (bas/tin)