Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Kota Surabaya mengimbau kepada seluruh anggota dan pengendara motor gede (moge) menghormati pengguna jalan lain.
Pernyataan ini menyikapi insiden pengeroyokan anggota rombongan Harley-Davidson Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung terhadap anggota TNI saat Harley Owner Group (HOG) di Bukittinggi, Sumatra Barat akhir bulan lalu.
“Kami menentang keras segala bentuk tindakan kekerasan di jalan. Kita harus saling menghargai karena punya hak yang sama dalam berkendara,” kata Sandy Brahmantya Sekretaris HDCI Surabaya dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (5/10/2020).
Sandy menyampaikan, meskipun peristiwa tersebut tidak dilakukan oleh anggota HDCI, namun harus menjadi pelajaran bagi semua pengendara untuk saling menghargai.
“Ini harus menjadi pelajaran untuk semuanya agar tidak berlaku anarkis dan arogan apapun alasannya. Harus sopan di jalan, berlaku inklusif dan mengedepankan jiwa sosial,” tegasnya.
Ia menuturkan, sebetulnya stigma buruk terhadap pengendara Harley Davidson sudah mulai tergerus seiring dengan berbagai kegiatan sosial yang dilakukan HDCI. Termasuk melakukan pembinaan terhadap anggota untuk safety riding.
HDCI Surabaya juga tercatat melakukan kegiatan baksos rutin setiap dua bulan sekali. Termasuk sinergi kegiatan dengan TNI-Polri.
Kegiatan tersebut berupa merenovasi tempat ibadah, beasiswa sekolah, bedah rumah warga dan modal kerja, memberangkatkan umroh marbot masjid, hingga memberikan bantuan berupa mobil ambulan.
“Memang tidak semua pengendara Harley merupakan anggota HDCI. Namun kita telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan edukasi kepada anggota dan kegiatan baksos untuk yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Indra Irawan Kepala Divisi Touring HDCI Surabaya mengatakan selama ini pihaknya selalu melakukan persiapan dalam setiap kegiatan touring. Briefing terkait aturan di jalan serta keselamatan selalu diberikan sebelum berangkat.
“Selama ini HDCI Surabaya ketat dalam melaksanakan aturan berkendara di jalan pada seluruh anggota. Sebelum touring selalu kita lakukan briefing,” ujar pria yang akrab disapa Indra Tatto ini.
Indra menambahkan, HDCI Surabaya bahkan tidak main-main soal keselamatan dan aturan di jalan kepada anggotanya. Bagi yang melanggar akan diberikan sanksi hingga dikeluarkan dari anggota.
“Moto kita No Complain No Acident. Kita harus saling menghormati pengendara lain,” tambahnya.(bid/ang)