Jumat, 22 November 2024

Hasil Rapid Test Covid-19 Semua WNI dari Malaysia Negatif

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Rapid test kepada calon penumpang di Bandara Juanda Surabaya langsung menjalani rapid test, Selasa (7/4/2020). Foto: Istimewa

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur bersyukur, hasil rapid test terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, Selasa (7/4/2020), semuanya negatif.

Ada 154 PMI dari Malaysia yang tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Selasa sore. Mereka menjalani screening, termasuk rapid test, di Museum Puspenerbal Juanda, Sidoarjo.

“Alhamdulillah, saya dapat konfirmasi hasil rapid test-nya. Dari 154 PMI, semuanya negatif (Covid-19 dengan metode test antibodi),” ujarnya saat konferensi pers di Grahadi Surabaya.

Khofifah menjelaskan soal perbedaan data jumlah PMI yang datang dari Malaysia hari ini dengan data yang dia sampaikan kemarin, Senin (6/4/2020). Kemarin dia bilang 156 orang, faktanya hanya 154 orang.

“Jadi, kemarin yang terkonfirmasi ada 156 (orang), tetapi tadi dari manifes (penerbangan) hanya 154 orang,” kata Khofifah. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal selisih dua orang PMI itu.

Mantan Menteri Sosial itu hanya memastikan bahwa meskipun semua hasil rapid test negatif, screening berlapis tetap harus dijalankan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang tidak diinginkan.

“Pelapisan dari screening tetap dilakukan. Sekarang mereka diantar dengan armada yang disiapkan Pemprov Jatim sesuai dengan daerah tujuan kepulangan mereka,” kata Khofifah.

Setelah screening di Museum Puspenerbal Juanda, screening juga akan diterapkan ketika para pekerja migran itu tiba di kabupaten/kota masing-masing. Lalu ada screening ketiga di desa masing-masing.

“Di desa, mereka akan mendapatkan treatment (berdasarkan screening yang dilakukan masing-masing petugas di desa) untuk menjalani masa observasi selama 14 hari,” kata Khofifah.

Kohar Hari Santoso Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim menambahkan, screening di Puspenerbal itu juga bekerja sama dengan KKP, Dishub, juga TNI-Polri yang mendukung penjagaan.

“Alhamdulillah, negatif semua. Namun kami tetap mencatat, beliau-beliau ini ke mana arahnya? Kami sudah dapat datanya. Nanti kami koordinasi ke kabupaten/kota agar ada pemantauan kalau-kalau mereka dalam kondisi tanpa gejala. Tapi yang jelas hasil rapid testnya tadi negatif,” ujar Kohar.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs