Jumat, 22 November 2024

Hari Musik Nasional, Lagu Anak Masih Kurang Diperhatikan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
makam Peringatan Hari Musik Nasional yang pernah dilakukan di kompleks makam WR Soepratman. (Foto: Antara)

Seiring perkembangan industri musik, di mata pemerhati musik, keberadaan lagu anak masih kurang diperhatikan. Catatan penting pada perayaan Hari Musik Nasional 2020.

Lagu anak hingga hari ini keberadaannya kurang mendapat perhatian dan tempat, seiring perkembangan industri musik di Indonesia. Pada perayaan Hari Musik Nasional 2020, pemerhati musik menjadikan itu sebuah catatan.

“Industri musik di Indonesia memang terus berkembang dan maju. Tapi hingga hari ini, coba kita lihat dipasaran, lagu anak-anak tidak atau jarang sekali kita dengar. Atau bahkan bisa disebut tidak ada lagi muncul lagu anak-anak. Ini memperihatinkan sekali,” terang Nasar Bathiti pemerhati musik.

Menurut Nasar, minimnya lagu anak di negeri ini bisa jadi karena memang tidak ada pencipta lagu yang memproduksi lagu-lagu dengan tema anak-anak. “Sepertinya itu juga bisa jadi reason. Tidak adanya lagu anak-anak bisa karena memang tidak ada pencipta lagu yang secara spesifik menciptakan lagu anak-anak. Ini persoalan,” kata Nasar, Senin (9/3/2020).

Sejatinya, lanjut Nasar di Kota Surabaya dan Jawa Timur memiliki musisi atau mereka yang berkutat di bidang musik cukup kompeten. Dengan segala kreativitasnya, para musisi ini terus berproduksi.

“Tapi dalam kapasitas eksplorasi atau terobosan-terobosan warna baru, para musisi kita masih stagnan. Tetapi justru yang memprihatinkan adalah lagu anak-anak yang memang tidak muncul dan tidak ada pembaharuan. Masih tetap lagu-lagu lama, yang hanya di aransemen ulang saja,” tegas Nasar.

Dan di perayaaan Hari Musik Nasional 2020, Nasar yang juga beberapa kali mementaskan pertunjukan-pertunjukan musik ditingkat mahasiswa maupun umum di Surabaya dan Jawa timur, berharap lahir komposer atau pencipta lagu yang khusus menghadirkan karya untuk anak-anak.

“Yaaa mungkin dari kompetisi, dari lomba, atau memang dari sekolah-sekolah, kampus-kampus. Karena bagaimanapun, lagu-lagu anak khusus untuk anak-anak masih dibutuhkan di tengah maju dan berkembangnya industri musik Tanah Air,” pungkas Nasar.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs