Hayudeni Delianto Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Surabaya mengatakan, peran istri para jaksa di Surabaya harus senantiasa optimis mendukung kinerja Kejaksaan Negeri Surabaya melalui berbagai bidang. Baik sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat.
“Kami terus bergerak untuk masyarakat. Di dunia pendidikan kami punya TK Adhyaksa, lalu di bidang sosial kami punya Posyandu binaan, dan dalam pandemi Covid-19 ini kami bantu sebisa mungkin,” kata Hayudeni di sela potong tumpeng HUT IAD ke-20 yang digelar di Aula Kejari Surabaya, Selasa (21/7/2020).
Hayudeni mengatakan, di usia ke-20 organisasi istri jaksa ini akan terus berperan di tengah masyarakat. Khususnya di tengah pandemi, IAD telah bergabung bersama Gerakan Organisasi Wanita (GEO) di Surabaya untuk aktif membantu memutus mata rantai Covid-19.
“Kami juga membuat gerakan penyadaran pakai masker. Lewat gerakan wong pinter pakai masker, kami terus ajak masyarakat ikut memutus rantai penularan Covid-19. Kami juga aktif menggelar rapid test,” katanya.
Di masa awal-awal pandemi Covid-19, IAD Surabaya juga membagikan alat pelindung diri (APD) dan Masker untuk anggota dan masyarakat. Penyuluhan dampak Covid-19 juga dilakukan bagi anggota IAD Surabaya.
“Karena harus physical distancing, penyuluhan rutin kami lakukan melalui WA Grup. Kami ajak anggota beradaptasi dengan situasi baru ini,” katanya.
Sementara itu, Anton Delianto Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya berpesan agar seluruh jaksa beserta istri lebih semangat bergerak pada karya positif di tengah pandemi ini.
“Saya mengimbau para jaksa dan istri. Mari terus berkarya bergerak lebih peduli sesama. Peran jaksa harus ditingkatkan dalam melayani masyarakat yang mencari keadilan. Pelayanan barang bukti SIM harus prima. Tetap terapkan protokol kesehatan, karena tujuannya agar semuanya sehat,” katanya.
Kepada organisasi IAD, Anton berpesan agar terus membuat kegiatan positif membantu masyarakat. Agar keberadaan IAD Surabaya benar dirasakan masyarakat. “Untuk IAD teruslah berkarya dan tetap solid dan saling membantu,” katanya.
Sekadar diketahui, peringatan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-20 digelar di Aula Sasana Adhyaksa Kejaksaan Negeri Surabaya. Acara dilaksanakan secara virtual video conference dari Sasana Baharuddin Lopa Kejaksaan Agung RI di Jakarta dan dilaksanakan serentak di seluruh satker Kejaksaan di Indonesia.
Di Kejari Surabaya sendiri acara tersebut diikuti oleh Anton Delianto Kajari Surabaya, para Kasi/Kasubbagbin serta para pengurus dan anggota IAD Daerah Surabaya.
Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan pemberian beasiswa kepada perwakilan pelajar putra/putri anggota IAD Daerah Surabaya dan pemotongan tumpeng. HUT IAD ke-20 tahun 2020 mengambil tema “Terus Berkarya dan Peduli” sebagai perwujudan semangat IAD di seluruh Indonesia untuk terus berkarya untuk Institusi dan bangsa serta peduli terhadap sesama terutama dalam masa pandemi covid19 yang sedang menimpa Indonesia.
Rangkai acara dilaksanakan dengan sederhana dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. (bid/iss)