Hari Bumi di Tengah Pandemi Covid-19, Tunas Hijau Bagikan Bibit Pohon Kelor

Memperingati Hari Bumi 2020 di tengah pandemi Covid-19, Rabu (22/4/2020) Tunas Hijau membagikan bibit pohon kelor untuk warga masyarakat sekitar kantor sekretariat Tunas Hijau dengan tetap melaksanakan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 tentunya.

“Kami memang tidak punya agenda khusus pada perayaan Hari Bumi tahun ini. Tetapi di sekretariat kami coba membuat kompos, kemudian membagikan bibit pohon kelor untuk warga masyarakat sekitar kantor kami. Pandemi Covid-19 mengharuskan kami mematuhi protokol kesehatan,” terang Zamroni Presiden Tunas Hijau.

Protokol kesehatan sebagai satu diantara upaya mencegah penyebaran Covid-19 yang dilakukan di kantor sekretariat Tunas Hijau, Rabu (22/4/2020) saat perayaan Hari Bumi adalah mengenakan masker dan mencuci tangan serta menerapkan physical distancing.

“Karena memang himbauan dan anjuran pemerintah seperti itu. Jadi kami tetap harus mengikuti protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Kami anjurkan memakai masker dan menerapkan physical distancing. Termasuk saat pembuatan kompos, dan penyerahan bibit pohon Kelor,” tambah Zamroni.

Pembuatan kompos, lanjut Zamroni dilaksanakan guna pembibitan cabe, dan beberapa tanaman lainnya untuk nantinya ditanam. Kalau memang sudah layak dibagikan, maka bibit tanaman akan dibagikan. “Kompos dibutuhkan untuk pembibitan,” ujar Zamroni.

Sedangkan untuk penyerahan bibit pohon kelor, para anggota Tunas Hijau cukup meberikannya kepada warga sekitar dari balik pagar rumah warga, sebagai satu diantara bentuk pelaksanaan social distancing di masa pandemi Covid-19.

Sekurangnya 125 bibit pohon kelor diserahkan kepada warga yang merupakan bagian dari pembibitan yang sudah dilakukan oleh anggota Tunas Hijau.

“Ke 125 bibit pohon kelor tersebut adalah sebagian dari 1000 bibit yang kita miliki. Dibagikan dalam rangka perayaan Hari Bumi 2020 yang bertema Menyelamatkan Bumi Bergerak dari Rumah,” pungkas Roni sapaan Zamroni.

Dengan di rumah saja secara kolektif, tambah Roni bisa meminimalkan polusi udara dari penggunaan transportasi berbahan bakar fosil. Dan perayaan Hari Bumi 2020 kali ini yang paling besar partisipasi masyarakat di seluruh dunia yang bernuansa lockdown atau stay at home.(tok/tin/rst)