Joko Widodo Presiden, hari ini, Rabu (23/12/2020), melantik enam orang menteri dalam rangka perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta.
Seorang di antara yang dilantik adalah Yaqut Cholil Qoumas, tokoh muda Nahdlatul Ulama yang juga politisi, sebagai Menteri Agama.
Dalam keterangannya usai pelantikan, pria yang akrab disapa Gus Yaqut bilang, dia sudah menyiapkan sejumlah program kerja untuk diimplementasikan di Kementerian Agama.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu bilang, dia ingin membuat agama sebagai inspirasi bagi para pemeluknya di Indonesia, bukan aspirasi yang dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu semisal alat berpolitik.
Nantinya, lanjut Gus Yaqut, visi itu bisa diwujudkan dalam banyak hal, seperti cara berhubungan antarumat beragama, hubungan lintas umat beragama, dan dalam upaya umat beragama mengatasi pandemi Covid-19.
Pada kesempatan itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan, bakal ada terobosan Kemenag yang berbeda dari masa kepemimpinan menteri-menteri sebelumnya.
“Kita lihat nanti pasti akan ada terobosan-terobosan dari Kementerian Agama yang berbeda dari sebelumnya,” ujarnya di Istana Negara.
Tapi, Gus Yaqut tidak menjelaskan detail terobosan apa yang akan diterapkan Kemenag di bawah kepemimpinannya.
Seperti diketahui, Yaqut Cholil Qoumas mendapat tugas dari Jokowi Presiden sebagai Menteri Agama di sisa masa jabatan 2019-2024, menggantikan Fachrul Razi.
Selain Gus Yaqut, Jokowi Presiden juga melantik Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.(rid/tin)